Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Deliveree-SPIL Lahirkan Layanan Kirim Peti Kemas Digital

Kompas.com - 08/08/2023, 20:17 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Deliveree, perusahaan logistik berbasis aplikasi, memperluas bisnisnya ke digital freight forwarding, atau jasa angkut dan kirim peti kemas digital. Perluasan bisnis Deliveree ini didukung oleh Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL).

Sebelumnya pada 2022, Deliveree raih pendanaan seri C senilai 70 juta dollar AS dari SPIL Ventures, anak usaha SPIL. SPIL sendiri merupakan perusahaan pengiriman tertua di Indonesia.

Layanan pengiriman barang digital Deliveree yang baru tersebut menawarkan pengalaman pengiriman peti kemas berbasis aplikasi yang komprehensif untuk pasar domestik.

Aplikasi ini memungkinkan perusahaan dan individu untuk memesan, mengelola, melacak, mengomunikasikan, mendokumentasikan, dan menyelesaikan pengiriman peti kemas dengan lancar dalam satu aplikasi.

"Untuk pertama kalinya, pelanggan dapat bekerja sama dengan perusahaan pengiriman barang digital yang dapat menghemat waktu dan biaya dengan menggunakan teknologi canggih. Tapi jangan khawatir, aplikasi kami sangat mudah digunakan. Membuat pemesanan LCL hanya membutuhkan waktu singkat," ujar Apoorvaa Agarwal, Country Manager Deliveree Indonesia, melalui keterangan pers, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Gandeng Deliveree, Persero Batam Digitalisasi Armada Truk Logistik

Lini bisnis pengiriman barang pertama Deliveree adalah layanan Less Than Container Load (LCL). Layanan ini mencakup 22 rute pengiriman dari Jakarta dan Surabaya ke seluruh pelabuhan utama di Indonesia.

Widarta Liunanda, Eksekutif SPIL mengatakan, layanan baru ini menggabungkan keahlian Deliveree di pengiriman darat dengan SPIL di pengiriman laut.

"Hal ini memungkinkan platform teknologi Deliveree untuk menawarkan pengalaman LCL door-to-door yang mulus (serta port-to-door) kepada pelanggan keluar dari Pulau Jawa serta didukung secara strategis oleh jaringan depo peti kemas dan kapal SPIL yang melayani semua pelabuhan utama di Indonesia," kata Widarta.

Baca juga: Deliveree Dapat Pendanaan Seri C Senilai 70 Juta Dollar AS untuk Perkuat Supply Chain

Ia menambahkan, dengan memperkenalkan efisiensi, transparansi, dan konektivitas yang lebih baik pada industri pengiriman barang, kerja sama Deliveree-SPIL dinilai berpotensi kuat untuk meningkatkan pertumbuhan perdagangan, mengoptimalkan operasi rantai pasok, dan mendorong pembangunan ekonomi di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com