JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Rabu (9/8/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Selasa (8/8/2023) berakhir di zona merah pada level 6.868,81 atau turun 17,5 poin (0,25 persen).
Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG berpotensi melemah setelah ditutup di bawah garis SMA-20. Adapun level support IHSG berada pada posisi 6.835, 6.794 dan 6.753, sementara level resistennya di 6.985, 7.012 dan 7.058.
"IHSG ditutup tipis di bawah garis SMA-20 kemarin, sehingga mengindikasikan bahwa IHSG dapat menguji kembali support 6.835. IHSG akan membuka jalan untuk melemah ke 6.794 apabila menembus ke bawah 6.835. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish," kata Ivan dalam analisisnya.
Baca juga: Moodys Pangkas Peringkat Kredit Perbankan AS, Wall Street Ditutup Melemah
Senada, Founder WH Project William Hartanto mengungkapkan, hari ini masih sangat terbuka ruang pelemahan untuk IHSG mencapai demand zone.
Dia bilang, tekanan jual berpotensi berlanjut pada perdagangan kemarin, sebagai bentuk profit taking, namun ada sedikit indikasi kepanikan pada saham-saham sektor teknologi.
"Secara teknikal, beragam indikator masih memperlihatkan kondisi dimana IHSG mengarah pada pelemahan daripada penguatan, demand zone masih memungkinkan untuk tercapai. Memperhatikan faktor tersebut, kami memproyeksikan IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.784 – 6.900," ujar William.
Baca juga: Rupiah dan IHSG Berakhir di Zona Merah
Adapun rekomendasi saham hari ini dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain sebagai berikut:
1. Pilarmas Investindo
2. WH Project
3. BinaArtha Sekuritas
Baca juga: Faisal Basri Nilai Program Hilirisasi RI Hanya Menguntungkan China
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.