Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Penyaluran KUR Tinggi, Pemda Bisa Dapat Insentif

Kompas.com - 09/08/2023, 17:13 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah pusat menyiapkan dana insentif untuk pemerintah daerah (pemda) yang realisasi penyaluran kredit usaha rakyatnya (KUR) tinggi. 

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Penganugerahan KUR Award Kategori Provinsi Tahun 2022 di Jakarta, Rabu (9/8/2023).

"Tadi dalam rapat kabinet saya siapkan kantong 'Doraemon'. Jadi itu mungkin para gubernur bisa minta insentif. Tujuan utamanya adalah UMKM naik kelas dan tentunya dengan akses pembiayaan murah antara lain dengan KUR," ujarnya.

Baca juga: Mentan SYL Dorong Petani Serdang Bedagai Manfaatkan KUR dan Alsintan

Airlangga mengaakan pemerintah memberikan KUR dengan bunga yang rendah karena disubsidi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Kalau tidak disubsidi maka tidak dapat bunga yang murah," lanjut dia.

Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM juga akan menghapus kredit macet UMKM. Diharapkan penghapusan utang kredit tersebut bisa memperbaiki kualitas kredit usaha rakyat.

"Kemarin Menteri Koperasi dan UMKM menghapus benteng pada UMKM. Selain bentengnya di hapus, hapus tagih, hapus buku, tidak dikejar-kejar lagi, itu yang paling penting," ujar Airlangga.

Baca juga: Pemerintah Pangkas Target Penyaluran KUR 2023 Jadi Rp 297 Triliun

Dana KUR Sektor Pertanian

Lebih lanjut, Mantan Menteri Perindustrian ini mengatakan bahwa pemerintah juga mengalokasikan dana KUR sebesar Rp 5 miliar untuk diberikan kepada kelompok petani. Anggaran itu disiapkan untuk menghadapi krisis pangan akibat El Nino.

"Namun ada KUR yang menjadi catatan yakni KUR Alsintan, ini mewakili kelompok pertanian sudah kita siapkan. Apalagi Bapak Presiden Jokowi tadi memberikan tanggapan menghadapi El Nino yang panjang sehingga mungkin alsintan dan pos harvest ini menjadi penting," kata  Airlangga.

Adapun dana KUR alsintan lebih difokuskan untuk daerah-daerah yang menjadi lumbung pangan.

Baca juga: Cuti Bersama Idul Adha, BNI Tetap Layani KUR dan BWU

Hingga 31 Juli 2023, disebutkan bahwa penyaluran KUR menunjukkan tren positif sebesar Rp 126,3 triliun yang diberikan kepada 2,3 juta debitur. Dengan non-performing loan (NPL) terjaga di 1,63 persen.

"Dari sisi capaian KUR produksi sebesar 55,4 persen dan graduasi sebesar 52 persen. Dalam penghargaan KUR kali ini, pemerintah memutuskan untuk provinsi kategori terbaik adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung. Untuk inovasi terbaik adalah Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Bali," pungkas Airlangga.

Baca juga: Sri Mulyani Akui Program KUR Punya Kelemahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com