Tiga Emiten Melantai di BEI Hari Ini, Siapa yang Paling Cuan?

JAKARTA, KOMPAS.com – Tiga emiten resmi tercatat sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (9/8/2023).

Ketiga perusahaan tersebut yanki, PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX), PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU), dan PT Humpuss Maritim International Tbk (HUMI).

LMAX sempat anjlok dan tembus Auto Reject Bawah (ARB) di sesi I. Namun pada sesi II behasil bangkit dan ditutup menguat 10 persen pada level Rp 220.

Baca juga: BEI: PHE Sudah Cabut Dokumen Rencana IPO

Sementara itu, saham MUTU mengalami Auto Reject Atas (ARA) dengan kenaikan 34,2 persen dan ditutup pada posisi Rp 145 per saham.

Adapun saham HUMU ditutup cenderung stabil dan naik 2 persen pada level Rp 102 per saham.

Kapitalisasi pasar HUMI tercatat Rp 1,84 triliun, MUTU sebesar Rp 455,7 miliar, dan LMAX Rp 143 miliar.

Untuk lebih rincinya, simak profil singkat MUTU, LMAX, dan HUMI:

1. MUTU

Dana IPO MUTU sebanyak 66 persen atau sekitar Rp 67,20 miliar dari dana yang diperoleh untuk belanja modal (capital expenditure) guna mengembangkan laboratorium yang sudah ada maupun laboratorium baru yang nantinya menjadi kantor cabang setelah mendapatkan akreditasi.

Sedangkan 34 persen sisanya atau sebesar Rp 34,62 miliar ditambah dengan seluruh dana hasil pelaksanaan waran sebesar Rp 76,37 miliar akan digunakan untuk keperluan belanja operasional (operational expenditure) yang mencakup biaya pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pemasaran, termasuk biaya umum dan administrasi.

Mengutip laporan kinerja perseroan, perusahaan yang bergerak di sektor industrial itu, mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp 8,1 miliar per Maret 2023 atau naik, dibandingkan periode sama tahun 2021, sebesar Rp 4,8 miliar. Adapun hingga Desember 2022, laba bersih tercatat sebesar Rp 36,6 miliar atau bertambah dari periode sama tahun 2021 sebesar Rp 20 miliar.

2. LMAX

LMAX yang merupakan perusahaan oli, melepas sebanyak 195 juta lembar saham dengan harga Rp 200 per lembar saham. Adapun perolehan dana IPO LMAX sebesar Rp 39 miliar. Perseroan juga menerbitkan waran sebanyak 97,5 juta lembar dengan harga Rp180 per lembarnya. Adapun dana yang diperoleh, sebanyak 70 persen yang akan digunakan untuk pembelian persediaan dan sisanya untuk biaya operasional.

Selama Semester I-2023, LMAX berhasil mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 55 persen dibanding periode yang sama di 2022. Sedangkan, target pertumbuhan penjualan hingga Desember 2023 sebesar 60 persen dibanding capaian di sepanjang 2022 yang sebesar Rp37,7 miliar. LMAX menargetkan laba bersih pada tahun ini dapatmeningkat hingga 120 persen (year-on-year) menjadi Rp 5,3 miliar.

Baca juga: BUMN Waskita Jadi Emiten Karya yang Paling Merugi di Paruh 2023

3. HUMI

Perusahaan kapal angkut, tersebut menggunakan dana IPO HUMI sebanyak 66 persen atau sekitar Rp 67,20 miliar dari dana yang diperoleh untuk belanja modal (capital expenditure) guna mengembangkan laboratorium yang sudah ada maupun laboratorium baru yang nantinya menjadi kantor cabang setelah mendapatkan akreditasi.

Sedangkan 34 persen sisanya atau sebesar Rp 34,62 miliar ditambah dengan seluruh dana hasil pelaksanaan waran sebesar Rp 76,37 miliar akan digunakan untuk keperluan belanja operasional (operational expenditure) yang mencakup biaya pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pemasaran, termasuk biaya umum dan administrasi.

Mengutip laporan kinerja perseroan, per Maret 2023, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp 8,1 miliar atau naik, dibandingkan periode sama tahun 2021, sebesar Rp 4,8 miliar. Adapun hingga Desember 2022, laba bersih tercatat sebesar Rp 36,6 miliar atau bertambah dari periode sama tahun 2021 sebesar Rp 20 miliar.

Baca juga: Melantai di BEI, Emiten Tommy Soeharto Siapkan Rp 1 Triliun untuk Tambah Kapal