Kartu Prakerja Gelar "Indonesia Skills Week", Pelatihan Gratis buat Pelajar hingga ASN

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menggelar Indonesia Skills Week (ISW) yang menawarkan pelatihan gratis dan pelatihan murah secara daring (online).

Pelatihan-pelatihan yang disediakan bisa diikuti oleh pelajar/mahasiswa, Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI/Polri, dan juga alumni Prakerja.

"Event Indonesia Skills Week secara resmi saya luncurkan. Event ini diadakan per dua bulan selama seminggu yang merupakan kontribusi mitra-mitra Prakerja," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari dalam keterangan tertulis, Kamis (10/8/2023).

Denni menambahkan, sebanyak 289 pelatihan bisa dipilih meliputi etika berinteraksi di dunia bisnis, digital marketing, seni bernegosiasi, Bahasa Inggris untuk TOEFL, data analis, dan juga ahli pengembangan teknologi.

Baca juga: Cara Mengikuti Pelatihan dengan Kartu Prakerja agar Saldo Tak Hangus

Untuk mengikuti ISW, calon peserta harus mendaftar terlebih dahulu di situs https://skillsweek.prakerja.go.id/.

Selain itu, terdapat ribuan voucher pelatihan yang bisa diperebutkan dalam penyelenggaraan ISW dimulai 10-17 Agustus 2023.

Event ini juga menyediakan berbagai pelatihan dengan harga murah seperti Rp 20.000 bahkan gratis. Beberapa pelatihan lainnya juga ditawarkan dengan potongan harga hingga 50 persen.

Kata Denni, penyediaan pelatihan di Indonesia Skills Week tidak menggunakan dana APBN karena disediakan oleh mitra Prakerja.

Baca juga: Masih Dibuka, Simak Cara dan Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 58

Sementara itu, Direktur Pemantauan dan Evaluasi Prakerja Cahyo Prihadi mengatakan, pelaksanaan ISW diberikan bagi angkatan kerja yang tak bisa mendapatkan beasiswa pelatihan.

Prakerja, lanjut Cahyo, akan selalu mendorong angkatan kerja mengembangkan keterampilan guna mendukung program Indonesia Emas 2045.

"Salah satunya adalah menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas. Diharapkan ini bisa juga meningkatkan produktivitas pekerja Indonesia," ujarnya.