Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teken Kontrak dengan Exxonmobil, Pertamina Drilling Bakal Bor 7 Sumur Lapangan Banyu Urip

Kompas.com - 12/08/2023, 13:13 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), unit usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menandatangani kontrak kerja sama dengan Exxonmobil Cepu Limited (EMCL) untuk pengadaan rig pengeboran Lapangan Banyu Urip.

Penandatanganan kontrak kerja sama dilakukan antara Pertamina Drilling dan Exxonmobil Cepu Limited pada 10 Agustus 2023, yang disaksikan pula oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

Direktur Pertamina Drilling Rio Dasmanto mengatakan, kontrak kerja sama tersebut menegaskan kemampuan perusahaan mencapai level yang lebih tinggi di sektor drilling dan energi services.

Selain itu, sebagai upaya perusahaan mendukung tercapainya target nasional di 2030 yakni produksi minyak 1 juta barel per hari (bopd) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (bscfd).

Baca juga: Usai Diambil Pertamina, Blok Rokan Capai Produksi Tertinggi 172.000 BOPD

“Kerja sama ini juga merupakan bentuk komitmen Pertamina Drilling untuk terus selalu siap dalam mendukung proyek-proyek strategis nasional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/8/2023).

Dalam kesepakatannya, Pertamina Drilling direncanakan mengerjakan 7 sumur di Lapangan Banyu Urip dengan perkiraan tajak pada Maret 2024.

Pertamina Drilling pun akan menggunakan rig PDSI #40.3 yang berspesifikasi rig cyber electric VFD system dengan kapasitas 1.500 HP. Keunggulan rig ini adalah fast walking/skidding, compact rig, dan batch drilling.

Portofolio rig ini berhasil melakukan pengeboran batch drilling Exxon Mobil Cepu Limited Banyu Urip pada tahun 2013-2015. Rig ini memiliki achievement 0 LTA dan down time di bawah 2 persen.

Baca juga: Lebih Besar dari Plumpang, Pertamina Bangun Terminal Canggih di Kalibaru

"Semoga ke depan akan terjalin kembali kerja sama-kerja sama dengan Pertamina Drilling dalam service pengeboran maupun well intervention," kata Rio.

Sementara itu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menambahkan, penandatanganan kontrak pengadaan rig untuk pengeboran Banyu Urip Infill Clastic tersebut merupakan representasi dari keberhasilan kolaborasi antara ExxonMobil, Pertamina Drilling, dan PHE untuk mempercepat pendapatan rig.

"Sehingga jadwal pengeboran pundapat dimajukan dari yang semula September 2024 menjadi Februari 2024," ucapnya.

Baca juga: Dorong Produksi Migas, Pertamina EP Perbaiki Kerja Sama Operasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com