Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam Ikut Gabung, Konektivitas Pembayaran ASEAN Kini Diimplementasikan di 6 Negara

Kompas.com - 25/08/2023, 15:16 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank sentral Vietnam, State Bank of Vietnam (SBV), resmi bergabung dalam kerja sama Konektivitas Pembayaran (Regional Payment Connectivity/RPC) ASEAN.

Dengan demikian, kini kerja sama RPC sudah diimplementasikan oleh 6 negara ASEAN, yakni Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Vietnam.

Sebagai informasi, RPC merupakan kerja sama yang diinisiasi pada 2022 lalu. Melalui kerja sama ini para peserta akan mendapatkan kemudahan transaksi lintas batas lewat.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Ada Kesenjangan Pendanaan Persiapan Pandemi Antarnegara ASEAN

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, RPC diimplementasikan untuk memperkuat dan mengembangkan sistem pembayaran antar negara yang lebih cepat, lebih murah, lebih transparan, dan inklusif.

"ASEAN telah mengambil langkah besar yang mengubah landscape dari sistem pembayaran di ASEAN melalui RPC, untuk memperkuat kerja sama konektivitas sistem pembayaran," ujar dia, dalam gelaran acara penandatanganan MoU RCP, di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (25/8/2023).

Lebih lanjut Perry berharap, perluasan RPC dapat mendukung upaya pemulihan ekonomi pasca Covid-19 negara anggota ASEAN, melalui peningkatan kinerja sektor industri jasa dan pariwisata khususnya.

Selain itu, penerapan RPC juga diharapkan mampu mendongkrak kinerja pelaku UMKM masing-masing negara melalui kemudahan pembayaran lintas negara, sehingga pada akhirnya turut mengerek pertumbuhan ekonomi.

"Inisiatif RPC juga menjadi langkah krusial untuk mempromosikan aktivitas ekonomi lain, termasuk mencipatkan ekosistem keuangan yang inklusif di kawasan," ucap Perry.

Sebagai informasi, implementasi RPC akan terus diperluas di antara negara anggota, di mana rencananya Brunei Darussalam segera berpartisipasi.

Selain itu, perluasan juga akan dilakukan ke negara-negara tetangga kawasan, seperti China, Jepang, hingga Korea Selatan.

Baca juga: Dedolarisasi, BI Gandeng Malaysia dan Thailand Kerja Sama Transaksi Mata Uang Lokal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com