Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Metode 50/30/20

Kompas.com - 02/09/2023, 18:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Lifehacker

JAKARTA, KOMPAS.com - Apakah Anda kesulitan mempertahankan atau mengatur anggaran rumah tangga yang konsisten? Jika ya, pertimbangkan rumus sederhana, yakni aturan 50/20/30 untuk mengatur keuangan.

Dikutip dari Lifehacker, Sabtu (2/9/2023), aturan 50/30/20 membagi pengeluaran menjadi tiga kategori agar Anda tetap sesuai anggaran, yaitu kebutuhan, keinginan, dan tabungan.

Berikut cara mengatur keuangan rumah tangga dengan metode 50/30/20 ini.

Baca juga: Simak 5 Tips Mengatur Keuangan Sejak Masih Jadi Pekerja Pemula

ilustrasi mengatur keuangan.SHUTTERSTOCK/ANDREY POPOV ilustrasi mengatur keuangan.

Cara kerja anggaran 50/20/30

Tujuannya adalah membantu Anda melacak pengeluaran sehingga Anda mengembangkan kebiasaan belanja yang berkelanjutan dan menghindari ketergantungan pada utang. Berikut rinciannya. 

50 persen dari pengeluaran bulanan digunakan untuk kebutuhan. Kebutuhan merupakan pengeluaran penting yang harus Anda bayarkan agar dapat bertahan hidup atau tetap bekerja. Ini dapat mencakup sewa, transportasi, tagihan, dan makanan.

20 persen dari pengeluaran bulanan Anda digunakan untuk tujuan tabungan. Kategori ini juga dapat mencakup pembayaran utang, karena Anda harus melunasinya.

30 persen dari pengeluaran bulanan digunakan untuk membeli barang-barang yang Anda inginkan. Itu mungkin termasuk keanggotaan gym, perjalanan, hadiah, dan makan.

Baca juga: Simak 7 Tips Bijak Mengatur Keuangan

Namun, ini adalah pedoman. Misalnya, Anda mungkin akan menghabiskan lebih sedikit uang untuk kebutuhan dan lebih banyak uang sewa sehingga rasionya mendekati 65 persen kebutuhan, 20 persen penghematan, dan 15 persen keinginan.

Namun, sebagai bagian dari proses ini, Anda dapat mengidentifikasi kelebihan biaya dan berharap menghilangkannya, misalnya, tiket gym yang tidak Anda gunakan, atau layanan TV berlangganan yang dapat Anda batalkan, agar pengeluaran Anda tetap sesuai dengan pedoman anggaran Anda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com