Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bosan dalam Bekerja: Kenali Penyebab, Dampak, dan Solusinya

Kompas.com - 04/09/2023, 07:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam bekerja, ada masanya kita mengalami kebosanan. Baik merasa bosan secara rutin pada waktu tertentu atau dengan karier secara umum, kebosanan adalah pengalaman umum di tempat kerja.

Dikutip dari Lifehacker Australia, Senin (4/9/2023), kebosanan bisa jadi tidak menyenangkan. Akan tetapi, kebosanan dalam bekerja bisa menimbulkan berbagai dampak.

Berikut penjelasan mengenai kebosanan dalam pekerjaan, penyebab, dampak, dan solusinya.

Baca juga: 4 Cara Atasi Bosan akibat Karier yang Tak Mengalami lami Kemajuan

Ilustrasi bosan saat bekerja. SHUTTERSTOCK/ELNUR Ilustrasi bosan saat bekerja.

Apa itu kebosanan?

Kebosanan bukan berarti tidak mempunyai cukup pekerjaan untuk dilakukan. Anda mungkin memiliki banyak tugas dan aktivitas namun tetap merasa bosan.

Ini tentang seberapa terlibatnya kita dalam apa yang kita lakukan. Itulah kesalahpahaman besar mengenai kebosanan dan hal ini memengaruhi cara menyikapinya.

Misalnya, dengan mencoba menghindari atau menghilangkannya dengan mengisi hari-hari kita dengan aktivitas dan tenggat waktu yang membuat kita “sibuk."

Kebosanan memaksa kita untuk terus memikirkan sesuatu. Faktanya, sebuah penelitian menemukan bahwa partisipan lebih memilih melakukan sesuatu yang mungkin nantinya berdampak negatif daripada sendirian dengan pikiran mereka.

Baca juga: Sekolah untuk Orang Bosan, Mungkinkah?

“Kebanyakan orang tampaknya lebih memilih melakukan sesuatu daripada tidak melakukan apa pun, walaupun hal tersebut berdampak negatif," demikian penjelasan dalam studi tersebut.

Namun, kebosanan dapat mengarah pada kreativitas dan inovasi. Kemalasan memungkinkan otak kita beristirahat dan bereksplorasi, bebas menghasilkan ide dan inspirasi baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com