Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT PP Kantongi Proyek di IKN Senilai Rp 5,54 Triliun

Kompas.com - 05/09/2023, 20:11 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengantongi kontrak proyek pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) senilai Rp 5,54 triliun. Nilai ini untuk pengerjaan 10 proyek infrastruktur.

Sekretaris Perusahaan PT PP Bakhtiyar Efendi mengatakan, beberapa proyek IKN yang digarap PT PP di antaranya pembangunan Istana Kepresidenan, Kementerian Sekretariat Negara, rusun ASN, jalan tol dan jalan raya, hingga pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

"Yang pasti kita membidik yang sesuai dengan kompetensi dan sumber daya kita, serta kita bisa efisien kerjakan itu. Kita tidak langsung ingin semuanya, kita selektif yang sesuai dengan kompetensi," ujarnya dalam media briefing di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: PT PP Janji Rampungkan 8 Proyek di IKN Tepat Waktu

Ia menuturkan, proyek-proyek IKN yang digarap PT PP tersebut ditargetkan selesai pada 2024. Terutama untuk Istana Kepresidenan yang ditargetkan rampung sebelum peringatan Hari Kemerdekaan RI tahun depan.

Lantaran, pemerintah menargetkan bisa melaksanakan upacara memperingati hari kemerdekaan pada 17 Agustus 2024 mendatang di IKN. Adapun progres pembangunan Istana Kepresidenan saat ini sudah 35 persen.

"Istana Presiden tahun depan (target selesai), kita masih inin on schedule seperti harapan pemerintah untuk bisa upacara 17 Agustus di IKN. Jadi progresnya masih berjalan, meskipun belum selesai keseluruhan, tapi secara fungsional kita harapkan bisa capai di 17 Agustus," papar Efendi.

Baca juga: Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Terpilih Kembali Jadi Presiden Komisaris PT PP


Lebih lanjut, dia mengatakan, PT PP pada dasarnya telah membidik proyek-proyek infrastruktur jangka panjang. Hal ini mengingat tahun depan akan ada pergantian presiden, maka dengan memiliki proyek jangka panjang akan memberikan kepastian bisnis di tengah gejolak politik.

"Jadi tahun depan kita tidak bergantung pada proyek baru. Kita ada cukup banyak proyek yang berlanjut selama 2-3 tahun," katanya.

"Perusahaan dengan kondisi pergantian presiden ingin secure (aman), sustain (berkelanjutan) di bisnis konstruksi supaya tidak terpengaruh terlalu banyak," imbuh Efendi.

Adapun secara keseluruhan, hingga Agustus 2023, PT PP mencatatkan kontrak baru senilai Rp 22,5 triliun. Angka tersebut tumbuh 40 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Efendi bilang, perusahaan menargetkan bisa mengantong kontrak senilai Rp 34,5 triliun di sepanjang tahun ini. Efendi pun optimistis PT PP bisa mencapai target tersebut.

"Seperti strategi umum yang diterapkan perusahaan-perusahaan, di mana kita ada kekuatan, di situ banyak peluang dan kita perkuat di sana. Tapi yang memperlemah, kita kurangi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com