Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Turun, Imbas Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi Global

Kompas.com - 06/09/2023, 08:54 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia turun ke level terendah dalam satu minggu pada akhir perdagangan Selasa (5/9/2023) waktu setempat atau Rabu (6/9/2023) Waktu Indonesia Barat.

Pelemahan dipicu meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) atau U.S Treasury dan menguatnya dollar AS karena investor mencari aset lindung nilai terhadap kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot turun 0,6 persen ke 1.926,21 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 0,7 persen ke level 1.952,60 dollar AS per ons.

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Ilustrasi emas batangan.
SHUTTERSTOCK/ALLSTARS Ilustrasi emas batangan.

Kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global, khususnya di China dan zona Eropa, menyebabkan dollar AS menjadi aset safe-haven yang mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan.

Indeks dollar AS melonjak 0,62 persen ke 104,8 yang sekaligus menjadi level tertinggi dalam 6 bulan. Penguatan dollar AS ini membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga mengurangi minat terhadap emas.

Di sisi lain, imbal hasil U.S Treasury tenor 10 tahun naik menjadi 4,23 persen, sementara imbal hasil U.S Treasury tenor 2 tahun naik menjadi 4,93 persen. Kenaikan ini meredupkan kilau emas yang memang tidak memiliki imbal hasil.

"Imbal hasil obligasi global meningkat tajam dan tampaknya ada kekhawatiran bahwa pertumbuhan global akan menjadi lebih buruk, dan hal ini membuat semua orang kembali ke dollar AS," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di Oanda.

Baca juga: Turun Rp 1.000, Simak Rinciaan Harga Emas Antam Hari Ini

Kendati demikian, pelemahan harga emas pada perdagangan Selasa kemarin dibatasi oleh ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) ke depannya.

Saat ini pasar memperkirakan peluang sebesar 95 persen untuk kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunganya pada pertemuan 19 sampai 20 September 2023 mendatang, menurut alat CME FedWatch.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com