Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 07/09/2023, 09:47 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (7/9/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.19 WIB, IHSG berada pada level 6.992,63 atau turun 3,3 persen (0,05 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.995,95.

Sebanyak 192 saham melaju di zona hijau dan 206 saham di zona merah. Sedangkan 235 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,3 triliun dengan volume 3,1 miliar saham.

Baca juga: IHSG Ditutup Naik Tipis, Rupiah Melemah

ilustrasiFreepik ilustrasi

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, sejauh ini belum ada indikator yang memberikan indikasi perubahan arah tren.

IHSG masih menguji level 7.000. Dalam pengujian resistance, adalah hal yang wajar jika sesekali ada koreksi. Estimasi batas koreksi hingga 6.970.

“Memperhatikan faktor tersebut, hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dalam range 6.970 sampai 7.000,” kata William dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini bergerak pada teritori negatif. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,66 persen (120,8 poin) ke posisi 18.329,11, dan Indeks Komposit Shanghai China terkoreksi 0,33 persen (10,4 poin) di posisi 3.147,62. Nikkei Jepang melemah 0,17 persen (55,1 poin) pada level 33.185,8 dan Strait Times berada pada level 3.213,83 atau turun 0,28 persen (9 poin).

Baca juga: IHSG Menguat di Awal Perdagangan, Kurs Rupiah Justru Melemah

Rupiah masih tertekan

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 09.18 WIB rupiah berada pada level Rp 15.327 per dollar AS.

Rupiah melemah 32 poin atau 0,21 persen dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.295 per dollar AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com