Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Evergrande Melonjak 70 Persen Usai Country Garden Mampu Hindari Gagal Bayar

Kompas.com - 07/09/2023, 13:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


SHANGHAI, KOMPAS.com – Saham raksasa properti China, Evergrande melonjak lebih dari 70 persen pada akhir perdagangan Rabu (6/9/2023) waktu setempat. Kenaikan ini mencegah penurunan lebih dalam pada indeks Hang Seng (HSI).

Sektor real estate merupakan sektor yang memperoleh keuntungan tertinggi (top gainer) pada HSI, namun indeks secara keseluruhan masih berada di wilayah negatif, terseret oleh saham-saham sektor kesehatan dan industri.

Saham lain seperti Country Garden Holdings dan Grup Logan juga melonjak, masing-masing naik sebesar 26 persen dan 28 persen, sedangkan Indeks Properti Daratan Hang Seng naik sekitar 4 persen.

Baca juga: IHSG Melemah di Awal Sesi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Mengutip CNBC, saham Evergrande naik ini terjadi setelah Country Garden dilaporkan berhasil membayar pembayaran kupon obligasi sebesar 22,5 juta pada hari Selasa, dan nyaris menghindari gagal bayar.

Pembayaran obligasi awalnya jatuh tempo pada bulan Agustus, namun Country Garden menyerahkan pembayaran beberapa jam sebelum masa tenggang 30 hari berakhir.

Sektor properti China telah melemah sejak Evergrande gagal bayar pada tahun 2021. Pekan lalu, saham tersebut kembali diperdagangkan dan ditutup melemah hampir 80 persen pada sesi pertama dalam 17 bulan. Saham Evergrande ditutup pada level 35 sen Hong Kong (4 sen AS) pada hari Selasa.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi, Ini Penyebabnya

Saham properti lainnya juga anjlok dalam setahun terakhir di tengah kekhawatiran penularan krisis properti. Saham Country Garden telah anjlok 53 persen sepanjang tahun ini sementara Logan anjlok 18 persen.

Pada Rabu, Securities Times milik China menyerukan pencabutan kebijakan yang membatasi pembelian properti. Hal ini dilakukan karena situasi saat ini memiliki perubahan besar dalam permintaan-penawaran di pasar properti.

“Ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan dukungan kebijakan guna meningkatkan penjualan, sehingga melepaskan permintaan yang tertekan oleh kebijakan perumahan yang kaku,” mengutip pernyataan Securities Times.

Baca juga: Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com