Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset Mekari: 62 Persen Bisnis di Indonesia Berpotensi Mengadopsi AI

Kompas.com - 08/09/2023, 07:20 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mekari, meluncurkan hasil riset ‘Artificial Intelligence (AI) Adoption Readiness of Businesses in Indonesia’ memotret level kesiapan perusahaan di Indonesia untuk mengadopsi teknologi kecerdasan buatan.

CEO Mekari Suwandi Soh mengatakan, berdasarkan riset yang dilakukan pada kuartal pertama 2023 itu mencatatkan 62 persen bisnis di Indonesia berpotensi mengadopsi AI.

Hal itu mencerminkan bahwa perusahaan di Indonesia sudah gencar melakukan transformasi digital yang menjadi pondasi untuk mengadopsi teknologi mutakhir masa depan yaitu AI.

“Teknologi AI akan merevolusi cara perusahaan beroperasi dengan menghadirkan sederet manfaat, mulai dari otomatisasi hingga peningkatan produktivitas. Perusahaan segala ukuran, mulai dari UMKM hingga yang besar, harus mempersiapkan diri, baik dari segi infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM), untuk memanfaatkan AI bagi kemajuan bisnis di tengah revolusi industri 4.0,” ujar Suwandi dalam jumpa pers secara virtual, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Survei Mekari: Kesejahteraan 74 Persen Karyawan Tergerus Akibat Pandemi

Dalam riset itu dipaparkan kesiapan perusahaan untuk mengadopsi teknologi AI dapat diukur dari tiga level implementasi teknologi saat ini.

Di level pertama atau terdasar, perusahaan telah memanfaatkan setidaknya satu macam solusi digital untuk meningkatkan produktivitas di salah satu proses atau kegiatan bisnis utama. Sebanyak 95 persen bisnis menengah dan besar di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya berada di level ini.

Di level kedua, perusahaan telah tidak saja menggunakan, namun juga mengintegrasikan, beragam solusi digital di beberapa proses atau kegiatan operasional untuk mendorong efisiensi bisnis secara keseluruhan.

Dari semua perusahaan yang sudah menggunakan setidaknya satu solusi digital di level pertama, sebanyak 35 persen berhasil memperdalam penggunaan teknologi dan naik ke level yang lebih tinggi ini.

Sementara di level ketiga atau teratas, perusahaan telah membentuk ekosistem teknologi dengan menggabungkan dua faktor penting, yaitu infrastruktur teknologi dan budaya perusahaan, sehingga mampu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi bagi pertumbuhan bisnis.

"Dari semua perusahaan yang sudah mengimplementasi dan mengintegrasikan berbagai solusi digital di level kedua, sebanyak 62 persen mampu bergerak maju ke level teratas ini," ungkapnya.

Baca juga: Hasil Riset SMB Pulse Index Mekari: Digitalisasi Tingkatkan Resiliensi UMKM Hadapi Gejolak Ekonomi

 


Suwandi juga mengatakan, perusahaan dengan ekosistem teknologi menikmati pertumbuhan laba 1,4 kali lebih tinggi dibanding bisnis yang sekadar mengintegrasikan solusi miliknya.

“Perusahaan-perusahaan di level ketiga mempunyai potensi terbesar untuk mengadopsi AI yang akan berjalan di atas ekosistem teknologi mereka. Selain itu, mereka bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut meningkatkan penggunaan teknologi, khususnya AI, agar mencapai pertumbuhan bisnis yang tinggi," jelas dia.

Menurutnya, implementasi AI akan menjadi tonggak pencapaian bagi perusahaan karena teknologi tersebut akan memungkinkan mereka untuk merancang dan menerapkan inovasi di semua aktivitas atau proses bisnis, mulai dari pengaturan sumber daya manusia (SDM) hingga layanan konsumen.

Ia melanjutkan, perusahaan yang tertarik untuk mengadopsi AI harus terlebih dahulu meninjau area-area bisnis mana saja yang menjadi prioritas bagi penggunaan AI untuk pertama kalinya, kemudian menyiapkan sumber daya, baik teknologi maupun SDM, yang dibutuhkan untuk mengoperasikan teknologi berbasis AI.

“Terakhir, bisnis yang ingin mengimplementasikan AI dengan lancar bisa bermitra dengan penyedia teknologi yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam membantu bisnis melakukan transformasi digital bagi keberlanjutan bisnis,” pungkasnya.

Untuk diketahui riset ini dilakukan pada periode kuartal 1 2023 dengan 500 responden perusahaan besar di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.

Baca juga: Raih Pendanaan Senilai Rp 720 Miliar, Mekari Akan Fokus ke Fintech

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com