Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Teknologi "Rebound", Wall Street Hijau

Kompas.com - 12/09/2023, 06:56 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Senin (11/9/2023) waktu setempat (Selasa pagi WIB). Pergerakan bursa saham New York ini ditopang sentimen pengumuman data inflasi pada pekan ini.

Nasdaq Komposit menguat 1,14 persen dan ditutup pada level 13.917,89. S&P 500 naik 0,67 persen menjadi 4.487,46. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) bertambah 87,13 poin, atau 0,25 persen, menjadi 34,663.72. Kenaikan DJIA didorong oleh menguatnya saham Walt Disney sebesar 1,15 persen.

Saham Tesla melonjak 10 persen setelah Morgan Stanley meningkatkan peringkat sahamnya dan memperkirakan kenaikan signifikan di masa depan karena terobosan pada perangkat lunak otonom Tesla.

Baca juga: Ekonomi China Melambat, Intip Saham-saham Rekomendasi Berikut Ini

Saham Qualcomm naik hampir 4 persen setelah perusahaan semikonduktor itu mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya akan memasok modem 5G untuk ponsel pintar kepada Apple hingga tahun 2026.

Dana SPDR Sektor Pilihan Teknologi (XLK), yang terdiri dari saham teknologi di S&P 500, turun 1,5 persen di bulan Agustus, sementara di bulan ini sudah terkoreksi lebih dari 1 persen. Namun pada hari Senin, ETF naik sekitar 0,5 persen, dan sepanjang tahun ini sudah naik hampir 40 persen.

Di sisi lain, kenaikan saham Disney terjadi usai perusahaan tersebut mencapai kesepakatan untuk mengakhiri penutupan beberapa layanan TV Kabel. Sentimen bullish pada hari Senin dibantu oleh laporan The Wall Street Journal pada hari Minggu yang menyebut bahwa Federal Reserve diperkirakan tidak menaikkan suku bunga pada pertemuan minggu depan.

Laporan tersebut juga menyebutkan adanya perubahan kebijakan di mana para anggota melihat berkurangnya urgensi untuk menambah kenaikan suku bunga lagi pada akhir tahun ini karena data inflasi telah membaik.

“Hal ini membantu pasar, dan memunculkan argumen bahwa The Fed mungkin sudah selesai (menaikkan suku bunga) dan mungkin melakukan transisi ke strategi baru,” kata Rob Haworth dari Bank AS.

“Hal itu memberikan harapan bahwa saat ini AS sudah melewati masa-masa tersulit, terutama bagi pendapatan korporasi," tegas Rob.

Investor menantikan data inflasi utama setelah serangkaian data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan pada pekan lalu. Pada Rabu dan Kamis investor juga menanti rilis data indeks harga konsumen dan indeks harga produsen terbaru. Investor mengharapkan angka yang rendah, meskipun keduanya diperkirakan melonjak karena tekanan biaya energi.

Baca juga: Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga Meningkat, Saham-saham Teknologi di AS Jatuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com