IHSG Melemah di Akhir Sesi, 350 Saham Masuk Zona Merah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada Senin (18/9/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

IHSG ditutup pada level 6.936,08 atau turun 46,7 poin (0,67 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.982,79.

Mengutip RTI, sebanyak 184 saham melaju di zona hijau dan 350 saham di zona merah. Sedangkan 217 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 10,9 triliun dengan volume 21,06 miliar saham.

Baca juga: Tak Cuma Cuan dari Kenaikan Harga Saja, Ini Manfaat Lain Investasi Saham

Top losers yang menekan IHSG di antaranya, Amman Mineral International (AMMN) yang ambles 8,04 persen di level Rp 5.150 per saham. Kemudian, Bukalapak.com (BUKA) yang terkoreksi 6,5 persen pada posisi Rp 228 per saham. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) pada posisi Rp 10.250 per saham atau melemah 4,6 persen.

Sementara top gainers yaitu Pertamina Geothermal Energy (PGEO) yang melonjak 8,4 persen pada posisi Rp 1.535 per saham. Dilanjutkan oleh Adaro Mineral (ADMR) yang naik 4,8 persen ke level Rp 1.510 per saham. Kemudian, Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) yang bertambah 4,2 persen pada posisi Rp 9.175 per saham.

Bursa Asia ditutup mayoritas pada teritori negatif, dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 1,39 persen (252,3 poin) pada level 17.930,55, dan Strait Times yang melemah 0,49 persen (16,1 poin) pada level 3.264,54. Sementara itu, Shanghai Komposit menguat 0,26 persen (8,1 poin) pada posisi 3.125,93.

Baca juga: Hal-hal Ini Bisa Dilakukan Jika Mulai Bosan Menunggu “Cuan” Saham

Pada awal perdagangan, bursa Eropa bergerak di zona merah dengan penurunan GDAXI 0,54 persen (87,7 poin) ke level 15.803,75 dan FTSE terkoreksi 0,21 persen (16,04 poin) pada level 7.695,3.

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pukul 14.55 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.370 per dollar AS atau turun 14 poin (0,09 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.356 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Senin (18/9/2023) pada level Rp 15.373 per dollar AS, atau melemah dari nilai tukar Jumat (15/9/2023) sebesar Rp 15.367 per dollar AS.

Baca juga: Begini Strategi BEI Lindungi Investor dari Saham-saham Gorengan

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.