Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kazakhstan dan UEA, Otorita IKN Sudah Terima Lebih dari 290 Surat Minat Investasi

Kompas.com - 22/09/2023, 06:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat ada penambahan letter of intent (LoI) atau surat pernyataan minat berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dari negara Kazakhstan dan Uni Emirat Arab (UEA). Kini ada sekitar 290 LoI yang diterima OIKN.

Jumlah itu bertambah dari sebelumnya OIKN mencatat per 13 September 2023 telah menerima 284 LoI dari 21 negara.

"Mungkin sekarang sudah 290 lebih karena kemarin saya dapat informasi tambahan dari Kazakhstan ada 7, dari UEA so far memang ada 2," ujar Deputi Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono di sela acara UAE-Indonesia Economic Business Forum 2023 di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Terkait UEA, kata dia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah mengajak Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al Mazrouei berkunjung langsung ke IKN.

Baca juga: Cerita Jokowi, Dulu Dicuekin Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Kunjungan diharapkan dapat mendorong minat UEA untuk turut terlibat dalam proyek pembangunan IKN.

"Kita harap akan menambah minat mereka untuk berpartisipasi berinvestasi di IKN Nusantara," imbuh dia.

Kendati begitu, Agung belum dapat merinci nilai investasi UEA di IKN. Ia hanya menekankan, bahwa UEA tertarik berinvestasi pada sektor pengelolaan sampah, properti dan energi, seperti perumahan dan mobilitas kendaraan listrik (electric mobility).

"Kalau dari LoI tentu kita belum bisa identifikasi nilai investasinya, tapi misalkan yang energi itu kalau kita hitung kita punya kebutuhan sampai 7 gigawatt. Kalau 7 gigawatt mungkin bisa sampai 6 miliar dollar AS dari segi kebutuhan. Kalau dari segi perumahan itu kita butuh sekitar 6 miliar dollar AS," jelas Agung.

"Nah ini kita harap sebagian bisa datang dari Uni Emirate Arab apalagi mereka sudah lihat langsung bahwa pembangunan kita berjalan," imbuhnya.

Baca juga: Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak Cuan


Pemerintah sendiri terus mendorong masuknya investasi swasta ke IKN. Adapun pada hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan groundbreaking pembangunan proyek IKN yang dibiayai oleh swasta.

Sebelumnya, Agung menyebut setidaknya ada 10 perusahaan dalam negeri yang tergabung dalam proyek perdana IKN yang dibiayai swasta tersebut. Nilai investasi dari proyek perdana ini berkisar Rp 40 triliun.

"Ada konsorsium dan itu (investor) itu dalam negeri, merah putih. Ada 10 perusahaan," kata dia dalam acara Infrastructure Forum and Edutainment Expo di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Berdasarkan catatan OIKN, hingga saat ini surat pernyataan minat berinvestasi di IKN sebagian besar datang dari investor dalam negeri, yakni sebanyak 162 LoI.

Sementara itu, lima negara lainnya dengan pengajuan LoI terbanyak yakni Singapura 27 LoI, Jepang 25 LoI, Malaysia 19 LoI, China 17 LoI, serta Korea Selatan 9 LoI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com