Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Hadirkan Program untuk Startup Ekonomi Kreatif yang Butuh Permodalan

Kompas.com - 27/09/2023, 12:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyelenggarakan kegiatan Open Call Program IndoBisa atau Indonesia Business Startup Matchmaking.

Program IndoBisa merupakan platform bagi startup pariwisata dan ekonomi kreatif seperti gaming, aplikasi, desain dan seni, media dan entertainment serta pariwisata kreatif lainnya yang membutuhkan permodalan dari perusahaan ventura ekosistem untuk tumbuh dan berkembang dalam mewujudkan bisnis berkelanjutan.

Program IndoBisa merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Pijar Foundation yang menargetkan kepada 250 bisnis startup di level akselerator yang siap untuk mendapatkan akses pembiayaan melalui modal ventura di Indonesia.

Baca juga: Ekonomi Kreatif RI Terbesar Ketiga Dunia, Sandiaga: Kita Punya Drama Horor dan Dangdut Koplo

Ilustrasi startup.SHUTTERSTOCK/GAJUS Ilustrasi startup.

Sasaran dari program IndoBisa adalah startup yang memiliki early product market fit, memiliki prototipe atau minimum viable product, memiliki traksi atau revenue minimal selama tiga bulan dan memiliki model bisnis yang kuat dan berkelanjutan serta berkomitmen penuh menyelesaikan program.

Berdasarkan laporan Startup Ranking, pada tahun 2022, Indonesia memiliki 2.346 startup dan menempatkan pada 5 besar dunia.

Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk terwujudnya kemandirian ekonomi digital dan dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi digital yang lebih pesat.

"Kemenparekraf saat ini fokus pada program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, serta berorientasi pada pemulihan perekonomian Indonesia, salah satu program Kemenparekraf yang selaras dengan hal tersebut adalah Program Indonesia Business Startup Matchmaking (IndoBisa), " ungkap Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana dalam keterangannya, Rabu (27/9/2023).

Baca juga: Mengenal 17 Subsektor Ekonomi Kreatif di Indonesia dan Contohnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com