Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain dari China, RI Jajaki Impor Beras dengan Vietnam, Thailand dan Kamboja

Kompas.com - 06/10/2023, 17:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, selain dengan China, pemerintah juga membuka peluang melalukan impor beras dengan beberapa negara seperti Pakistan, Vietnam, Thailand, Kambajo, dan Myanmar.

"Semua alternatif negara-egara kalau memang diperlukan dijajaki, yang sudah ada itu Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Kamboja. Saat ini, itu yang ada tetapi kalau memang ada diperlukan dari negara lain seperti China, Pakistan kenapa enggak," kata Arief saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/10/2023).

Arief mengatakan, beras impor akan kembali tiba di Tanah Air paling lambat November 2023 untuk mengantisipasi dampak El Nino. Adapun beras yang akan tiba di Tanah Air berasal dari Vietnam dan Thailand.

"Vietnam dan Thailand seluruhnya paling lambat November 2023, jadi total penugasan 2 juta ton 2023," ujarnya.

Baca juga: Bulog Ungkap Rencana RI Buka Opsi Impor Beras dari China

Lebih lanjut, Arief menekankan, apabila produksi beras dalam negeri sudah meningkat, pemerintah akan menghentikan importasi.

"Kedepan apabila produksi dalam negeri sudah meningkat kembali kita stop importasi dan fokus dalam pengadaan dalam negeri," ucap dia.

Sebelumnya, pemerintah membuka peluang kembali melakukan impor beras untuk mencukupi kebutuhan beras dalam negeri.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan, pemerintah sudah melakukan rapat teknis. Hal ini mengantisipasi dampak dari El-Nino yang menyebabkan penurunan produksi dan panen raya diprediksi akan mundur.

Baca juga: Jokowi Buka Opsi Impor Beras 1 Juta Ton dari China

"Maka jauh hari pemerintah harus sudah menyiapkan, jangan sampai begitu kita lihat kurang baru nanti kita berikut untuk impor," jelas Buwas saat di temui di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023).

Pihaknya juga mengatakan sudah melakukan beberapa penjajakan dengan beberapa negara, salah satunya yaitu China.

Ia menyebut, China sudah komitmen untuk menyiapkan satu juta ton beras untuk di ekspor ke Indonesia apabila sewaktu-waktu Indonesia membutuhkan.

"Tidak langsung di ambil, kita lihat dulu kebutuhanya, tapi China sudah menyiapkan kalau kita ada emergency," jelas Buwas.

Selain itu, pihaknya juga masih melakukan lobi dengan India. Namun hingga saat ini India masih memperketat kebijakan ekspor beras.

Baca juga: Bos Food Station Klaim Harga Beras di Tingkat Distributor Turun 11 Persen Pasca-operasi Pasar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com