Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM Yakin Perang Hamas-Israel Tak Akan Pengaruhi Investasi di Indonesia

Kompas.com - 11/10/2023, 18:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meyakini konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina tidak akan menggangu masuknya investasi ke Indonesia. Lantaran, konflik tersebut tidak berpengaruh secara langsung terhadap RI.

"Sejauh ini baik itu konflik di Timur Tengah, seperti kita lihat kondisi di Palestina, itu tidak berpengaruh secara langsung kepada Indonesia," ujar Juru Bicara Menteri Investasi/Kepala BKPM Tina Talisa saat ditemui di Hotel St Regis, Jakarta, Rabu (11/10/2023).

"Jadi kami masih optimistis bahwa target investasi akan tercapai di akhir tahun," imbuh dia.

Baca juga: Ada Konflik Israel-Palestina, Airlangga Optimistis Investasi ke Indonesia Tak Terganggu

Pemerintah menargetkan realisasi investasi tahun 2023 bisa mencapai Rp 1.400 triliun. Adapun realisasi investasi di sepanjang semester I-2023 tercatat sudah mencapai Rp 678,7 triliun atau 48,5 persen dari target.

Kendati tak berpengaruh langsung ke RI, Tina mengaku, pemerintah tetap memantau perkembangan konflik antara Israel dan Palestina. Lantaran, setiap konflik geopolitik memang menjadi perhatian BKPM.

"Seluruh kondisi geopolitik global yang terjadi di dunia tentu menjadi bagian yang terus diamati oleh pemerintah," kata dia.

Menurut Tina, pemerintah juga tidak memilah investasi dari negara-negara tertentu yang berkaitan dengan konflik geopolitik. Hal ini dikarenakan pemerintah menerapkan peran politik dan ekonomi bebas aktif.

Ia memastikan, hingga saat ini belum ada rencana pemerintah untuk mengubah peta investasi di Indonesia seiring dengan terjadinya konflik antara Israel dan Palestina.

"Sejauh ini kan pemerintah melakukan sebuah peran yang jelas antara hubungan diplomasi, hubungan investasi, dan juga dagang," ucapnya.

"Misalnya dengan Taiwan, kita memang tidak memiliki hubungan diplomatik, tapi dalam konteks investasi, ada beberapa investor yang sudah lama ada di Taiwan maupun yang baru akan masuk dari Taiwan ke Indonesia. Artinya dalam konteks ini kita bisa melakukan sebuah peran baik itu, politik bebas aktif dan juga ekonomi yang bebas aktif," papar Tina.

Baca juga: Yuk Investasi, ORI024 Bisa Dibeli mulai Rp 1 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com