Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah IHSG Hari Ini Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 17/10/2023, 07:37 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (17/10/2023), berpeluang bangkit setelah kemarin berakhir di zona merah. IHSG pada penutupan Senin (16/10/2023) berakhir di zona merah pada level 6.896,29 atau turun 0,44 persen (30,4 poin).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus memproyeksikan hari ini IHSG berpeluang menguat. Hal ini didukung oleh aksi beberapa pemimpin negara, yang berupaya untuk mencegah potensi perang Israel - Hamas yang lebih besar.

Dalam beberapa hari mendatang, Presiden AS Joe Biden dijadwalkan akan mengunjungi Israel. Hal tersebut juga diikuti dengan komunikasi yang terbuka antara AS dengan Iran untuk mencegah terjadinya perang menuju eskalasi yang lebih besar.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Merah

“Sejauh ini meskipun situasi dan kondisi tidak dapat diprediksi, AS dan para sekutu bergerak cepat untuk membendung terjadinya eskalasi tersebut. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.875 – 6.940,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Masalah geopolitik yang terjadi saat ini diikhawatirkan akan terus memanas dan berpotensi meluas. Namun, dalam beberapa hari terakhir situasi dan kondisi yang memanas sebelumnya mulai mereda.

Permintaan terhadap haven assets pun mulai berkurang, tapi volatilitas yang ada, tetap dapat mengganggu pelaku pasar dan investor, karena situasi dan kondisi dapat berubah dengan sangat cepat.

Di sisi lain, potensi pertumbuhan ekonomi China yang diperkirakan akan melambat juga membayangi pasar. Tidak hanya pertumbuhan ekonomi, tapi data penjualan ritel juga mencuri perhatian, karena mencerminkan sejauh mana daya beli dan konsumsi mulai pulih.

Industrial production juga memikat perhatian, dimana produksi industri juga mencerminkan apakah produksi kembali meningkat ditengah pelemahan permintaan barang barang dari China.

“Market mulai kondusif, meskipun pasar akan bergerak dengan sangat cepat,” jelas dia.

Dari dalam negeri, situasi dan kondisi perang Israel - Hamas berdampak pada kenaikan harga komoditas dalam negeri. Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini tengah mewaspadai potensi naiknya harga minyak mentah dunia yang bakal berimbas pada harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia.

Hal tersebut seiring kekhawatiran gangguan pasokan global karena berlarutnya konflik perang yang terjadi dan berdampak pada naiknya harga komoditas energi global. Ini tentunya akan berdampak pada penyesuaian harga produk BBM dalam negeri, baik itu non subsidi seperti Pertamax dan BBM subsidi seperti Pertalite.

“Pasar berharap pemerintah segera bertindak antisipasi akan potensi kenaikkan yang akan terjadi,” tegas dia.

Berbeda, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, hari ini IHSG berpeluang mengalami pelemahan. Level support IHSG berada di 6.840, 6.804 dan 6.747, sementara level resistennya di 7.016, 7.058 dan 7.128. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish.

“IHSG membentuk candle bearish marubozu dan telah menembus ke bawah 6.880 yang sebelumnya menjadi support terdekat sehingga berpeluang untuk melemah ke 6.804 bahkan 6.747 sebagai target koreksi ideal menurut analisis Fibonacci retracement,” kata Ivan.

Baca juga: Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya Lego Saham GOTO Rp 26,2 Miliar, Ini Sisa Kepemilikannya

Lalu, saham-saham apa saja yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini? Simak rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas ini:

1. BinaArtha Sekuritas
BMRI rekomendasi hold/ take profit, support 5.850, resistance 6.250 - 6.850, target 6.250.
BRPT rekomendasi buy, support 1.025, resistance 1.230 - 1.520, target 1.230.
INDF rekomendasi hold/ buy, support 6.600, resistance 7.000 - 7.650, target 7.000.

2. Pilarmas Investindo
HRUM last price 1.705, support 1.675, resistance 1.735, target 1.730
BRMS last price 197, support 194, resistance 202, target 200
HOKI last price 131, support 129, resistance 136, target 134

3. WH Project
CHIP rekomendasi buy, support 2.035, resistance 2.500.
SILO rekomendasi buy, support 2.190, resistance 2.400.
DOID rekomendasi buy on weakness, support 498, resistance 550 - 600.

Baca juga: Sentimen Laporan Keuangan, Wall Street Berakhir Hijau

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com