Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentimen Laporan Keuangan, Wall Street Berakhir Hijau

Kompas.com - 17/10/2023, 07:10 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa Saham AS atau Wall Street ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan Senin (16/10/2023) waktu setempat atau Selasa pagi WIB.

Pergerakan saham-saham di AS ditopang sentimen laporan pendapatan korporasi dan mulai mengabaikan kenaikan imbal hasil Treasury AS.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat 314,25 poin atau 0,93 persen pada 33,984.54. Sementara itu, S&P 500 naik 1,06 persen menjadi 4,373.63. Kemudian Nasdaq Komposit bertambah 1,2 persen ke posisi 13.567,98.

Baca juga: Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya Lego Saham GOTO Rp 26,2 Miliar, Ini Sisa Kepemilikannya

Saham Nike dan Travelers Companies memimpin indeks DJIA dengan kenaikan masing - masing 2,1 persen dan 3,4 persen. Sementara itu, 11 sektor di S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi pada sesi ini.

Di sisi lain, musim laporan keuangan korporasi semakin gencar pada pekan ini. Beberapa perusahaan di S&P 500 termasuk Johnson & Johnson, Bank of America, Netflix, dan Tesla dijadwalkan akan merilis kinerja kuartal III-2023 minggu ini.

Saham Pialang Charles Schwab menguat 4,7 persen, setelah laba per saham pada kuartal III-2023 melampaui ekspektasi Wall Street. Sementara itu, saham JPMorgan Chase, Wells Fargo, dan UnitedHealth sempat naik pada akhir pekan lalu setelah merilis hasil kuartalan terbaru mereka.

Beberapa pelaku pasar di Wall Street bersiap menghadapi volatilitas yang tinggi menjelang akhir tahun. Beberapa sentimen yang membayangi pasar yakni kenaikan imbal hasil Treasury AS, gejolak harga minyak, inflasi yang tinggi, hingga konflik di Timur Tengah.

“Namun fokus investor pada pendapatan kuartalan dapat memberikan optimisme kepada investor dalam jangka pendek,” kata Lisa Erickson, wakil presiden senior di U.S. Bank Wealth Management mengutip CNBC.

“Saya benar-benar melihat reli bantuan sedang terjadi. Laporan pendapatan baru-baru ini dan pergerakan suku bunga menjadi sentimen yang relatif lebih positif,” tambah Erickson.

Selama akhir pekan, militer Israel terus mendesak warga untuk mengevakuasi Gaza utara di tengah invasi darat yang terus meluas. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menjanjikan dukungan AS dalam pertemuan dengan Presiden Israel Isaac Herzog pada hari Senin.

Imbal hasil Treasury AS 10 tahun naik sekitar 8 basis poin menjadi 4,712 persen pada hari Senin, sementara harga minyak merosot karena investor menganalisis perkembangan terkini dari perang Israel - Hamas.

Pekan lalu, S&P 500 naik 0,5 persen, dan DJIA menguat 0,8 persen. Sementara itu, Nasdaq Komposit kehilangan 0,2 persen untuk pekan ini.

“Minggu lalu jelas merupakan reaksi yang mengejutkan terhadap kejutan geopolitik,” kata Aoifinn Devitt, kepala investasi Moneta Group.

Baca juga: Data Inflasi Picu Kekhawatiran Suku Bunga, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com