Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Tertekan, BI Berpotensi Kerek Suku Bunga?

Kompas.com - 19/10/2023, 09:52 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) 18 dan19 Oktober 2023. Pengumuman rapat bulanan ini dinanti oleh pasar, di tengah pergerakan nilai tukar rupiah yang melemah.

Chief Economist Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah sejak awal tahun hingga 17 Oktober lalu melemah 0,94 persen. Berdasarkan data BI Jisdor, nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.718 per dollar AS pada 17 Oktober 2023 lalu.

Meskipun rupiah tengah tertekan, Josua memproyeksi, BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) pada level 5,75 persen.

Baca juga: Bos BI Proyeksi The Fed Bakal Naikkan Suku Bunga Acuan pada November

Ilustrasi suku bunga. SHUTTERSTOCK/JANEWS Ilustrasi suku bunga.

Tingkat suku bunga acuan tersebut dinilai masih memadai untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sekaligus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kami memperkirakan BI akan mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) pada level 5,75 persen dalam RDG bulan Oktober 2023," ujar Josua, kepada Kompas.com, Kamis (19/10/2023).

Menurutnya, BI memang perlu menjaga tingkat suku bunga acuannya, dikarena ketidakpastian mengenai arah Fed Fund Rate (FFR) masih menjadi risiko utama bagi pasar keuangan global, terutama setelah indikator ekonomi AS yang paling baru tetap solid.

Dalam berbagai kesempatan, pejabat BI menyatakan, tingkat suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rate saat ini sudah mempertimbangkan potensi kenaikan suku bunga FFR hingga pengujung 2023.

Baca juga: Inflasi Terus Susut, Kenapa BI Tak Kunjung Sesuaikan Suku Bunga?

Oleh karenanya, Josua menyebutkan, pergerakan The Fed ke depan masih berada dalam toleransi BI.

"Oleh karena itu, kami percaya BI masih akan lebih memilih untuk mempertahankan BI-7DRRR dalam pertemuan Oktober 2023," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com