Bahana TCW Catat Dana Kelolaan Rp 2,26 Triliun sampai Kuartal III-2023

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bahana TCW Invesment Menegement (Bahana TCW) mencatat, pertumbuhan dana kelolaan mencapai Rp 2,26 triliun sampai kuartal III-2023.

Jumlah tersebut tumbuh 14,71 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Bahana TCW Danica Adhitama menjelaskan, dana kelolaan tumbuh di tengah fluktuasi pasar keuangan global dan domestik.

Adapun, reksa dana terbuka merupakan salah satu kontributor terbesar bagi pertumbuhan asset under management (AUM) Bahana TCW.

Sebagai contoh, reksa dana indeks mencatat pertumbuhan dana kelolaan sebesar 38,86 persen.

"Dengan total dana kelolaan Rp 2,26 triliun," kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Minat Investor Ritel Tinggi, Bahana TCW Bidik Pertumbuhan Dana Kelolaan

Ia menambahkan, Bahana TCW juga telah menyusun rencana untuk mengeluarkan produk reksadana baru tahun depan.

Danica menjelaskan, perusahaan memiliki tiga jenis reksa dana indeks yakni reksa dana Asian Bond Fund Indonesia Bond Index Index (ABF IBI Fund) yang memanfaatkan pertumbuhan pasar obligasi negara.

Produk kedua adalah reksa dana Bahana ETF Bisnis 27 yang disesuaikan dengan indeks Bisnis-27 yang terdiri dari 27 saham polihan dilihat dari kinerja perusahaan.

Baca juga: Strategi Bahana TCW Investment Management Hadapi Volatilitas Pasar Jelang Tahun Politik

Sementara itu, reksa dana ketiga adalah reksa dana Indeks Bahana Index IDX 30 (BIDX30), yang fokus padasaham berkapitalisasi besar dan 30 saham yang mewakili lebih dari 50 persen kapitalisasi pasar indeks harga saham gabungan (IHSG)

"Kami berharap pertumbuhan ini masih akan terus berlanjut hingga akhir tahun meski pasar keuangan domestik menghadapi berbagai tekanan dari global," tutup dia.