Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Bank BJB Syariah Targetkan Pembiayaan Rp 8,67 Triliun

Kompas.com - 20/10/2023, 10:00 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bank bjb syariah optimistis bisa melampaui target pembiayaan Rp 8,67 triliun hingga akhir 2023 di tengah kondisi ekonomi dan politik belum sepenuhnya stabil.

Direktur Utama bank bjb syariah Adang A Kunandar mengatakan, pembiayaan bank syariah pada tahun 2023 diperkirakan tumbuh 16-17 persen dari tahun lalu.

Hal ini ditopang sejumlah sektor mulai dari pembiayaan konsumsi, modal kerja, investasi, maupun kredit produktif.

"Kami yakin bank bjb syariah bisa melewati tahun 2023 ini dengan baik karena sudah membangun kemitraan yang kuat dengan seluruh stakeholder, mulai dari pemegang saham, pihak ketiga, maupun dengan para nasabah prioritas," ujar Adang dalam rilisnya, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Perluas Layanan Haji dan Umrah, Bank BJB Syariah Tambah Kantor Fungsional di Pangandaran

Berdasarkan laporan keuangan terakhir, pada periode semester I tahun 2023, bank bjb syariah menyalurkan pembiayaan Rp 8,07 triliun yang mengalami pertumbuhan positif secara yoy sebesar 17,57 persen atau naik Rp 1,20 triliun.

Hingga akhir 2023, bank bjb syariah menargetkan penyalurkan pembiayaan sebesar Rp 8,67 triliun meningkat 16,49 persen secara year on year dari tahun sebelumnya sebesar Rp 7,44 triliun.

“Jika melihat data terakhir, maka target pembiayaan tahun ini bisa terlampaui,” ujar Adang.

Segmen penyaluran pembiayaan terbesar masih pada segmen konsumer dengan proporsi per periode semester I tahun 2023 sebesar 65,18 persen dari total penyaluran pembiayaan sebesar Rp 8,07 triliun.

Selain dari penyaluran pada segmen konsumer, porsi kedua terbesar ada pada segmen non UMKM produktif dengan proporsi sebesar 21,38 persen, sementara UMKM sebesar 13,43 persen.

Baca juga: Bank BJB Syariah Luncurkan Contact Center 24 Jam


Selain itu, pencapaian kinerja bank bjb syariah pada tahun ini juga ditopang pengembangan layanan digital.

Pengembangan produk berbasis teknologi informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah diharapkan dapat mampu meningkatkan pendapatan melalui fee based income.

Adang mengatakan penggunaan Mobile Maslahah, yang merupakan produk digital bank bjb syariah, terus menunjukkan peningkatan signifikan, baik secara transaksi maupun pembukaan rekening baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com