Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nantikan Laporan Kinerja Perusahaan Teknologi, Wall Street Variatif

Kompas.com - 24/10/2023, 06:06 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street berakhir variatif pada penutupan perdagangan Senin (23/10/2023) waktu setempat. Indeks Nasdaq Komposit menghentikan penurunan selama empat hari ditopang penurunan imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun dan penantian rilis kinerja keuangan kuartal III-2023 perusahaan-perusahaan teknologi.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) berakhir di zona merah dengan penurunan 190,87 poin, atau 0,58 persen, menjadi 32.936,41, sedangkan S&P 500 melemah 0,17 persen menjadi 4.217,04. Sementara itu, Nasdaq Komposit menguat 0,27 persen dan ditutup pada posisi 13.018,33.

Sebelumnya, suku bunga yang melonjak dalam beberapa minggu terakhir, dan kenaikan imbal hasil (yield) Treasury 10 tahun yang menembus di atas 5 persen pada hari Kamis menandai kejadian pertama kalinya sejak bulan Juli 2007. Kini, imbal hasil obligasi Treasury AS tenor 10 tahun mengalami penurunan menjadi 4,85 persen.

Baca juga: Bankir-bankir Terkaya RI, Pupuk Kekayaan dari Investasi Saham

Komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Kamis juga menunjukkan kebijakan moneter yang lebih ketat berpotensi terjadi. Kepala strategi pasar Canaccord Genuity Tony Dwyere menilai, berapa hal ini dinilai menjadi kekhawatiran di pasar dan, imbal hasil acuan masih berpotensi untuk naik lagi.

“Kenaikan imbal hasil yang cepat seharusnya mempercepat gambaran ekonomi yang sudah melemah yang ditutupi oleh kenaikan suku bunga,” kata Dwyer mengutip CNBC.

Dalam sepekan, Wall Street mengalami tekanan. S&P 500 mengakhiri pekan dengan penurunan 2,4 peren, dan merupakan penurunan minggu pertama dalam tiga pekan terakhir. Sementara itu, Dow Jones merosot 1,6 persen dalam seminggu terakhir, sedangkan Nasdaq ambles 3,2 persen, dan mencatat penurunan pekan kedua berturut-turut.

Saham raksasa minyak Chevron ambles 3,7 persen menyusul berita bahwa perusahaan akan melakukan akuisisi perusahaan minyak Hess. Sementara itu, saham raksasa farmasi Walgreens naik 3 persen setelah perkiraan peningkatan kinerja dari JPMorgan. Selanjutnya, saham perusahaan penyedia jasa cloud, Okta ambles 8 persen.

Musim laporan keuangan masih berlanjut pekan ini, dengan sejumlah raksasa teknologi besar dijadwalkan akan melaporkan laporan keuangan mereka. Investor mengantisipasi hasil kuartal III-2023 dari Alphabet, Amazon, Meta, dan Microsoft

Baca juga: Ramai Aksi Jual Saham, Bos GOTO: Keputusan Pribadi, Tak Cerminkan Kehilangan Kepercayaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com