Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Estimasi Kedatangan Kereta LRT Jabodebek di Stasiun Tak Muncul, Ini Penjelasan Manajemen

Kompas.com - 25/10/2023, 20:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ramai keluhan di media sosial X atau Twitter terkait tidak tersedianya keterangan estimasi kedatangan kereta LRT Jabodebek selama sepekan terakhir. Selain itu, jeda tunggu kereta pun dikeluhkan semakin lama.

Hal itu diungkapkan oleh akun @yooteyo melalui unggahannya yang menyebut di Stasiun Cikunir 1 tak ada keterangan estimasi kedatangan kereta LRT Jabodebek. Alhasil, penumpang harus menunggu tanpa kepastian waktu tiba kereta.

"Sekarang LRT makin parah, bahkan estimasi kedatangan tidak ada," tulisnya dikutip Kompas.com pada Rabu (25/10/2023).

Terkait hal tersebut, Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo mengakui memang terjadi gangguan pada Public Information Display System (PIDS) di sejumlah stasiun LRT Jabodebek.

Baca juga: Hanya 9 Trainset yang Beroperasi, LRT Jabodebek Batalkan 103 Perjalanan

PIDS merupakan sistem yang berfungsi menampilkan informasi mulai dari nama kereta api, waktu keberangkatan, posisi, waktu saat ini, waktu untuk sampai ke stasiun selanjutnya, hingga waktu untuk sampai ke stasiun akhir.

"Harus kita akui ada beberapa PIDS di stasiun kita yang mengalami gangguan," ujar Kuswardoyo saat ditemui di kawasan Sabang, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Ia menyebut, terjadinya gangguan pada PIDS membuat pengaturan pada jam kedatangan tidak akurat. Kemudian ada pula yang membuat di beberapa stasiun informasi kedatangan menjadi blank atau tidak ada.

Menurut Kuswardoyo upaya perbaikan terus dilakukan LRT Jabodebek bersama pihak Siemens sebagai software development dan PT Len Industri (Persero) yang mengurusi bagian persinyalan.

Baca juga: LRT Jabodebek Batalkan 28 Perjalanan, Ini Respons Menhub

"Jadi itu sudah dikerjakan (perbaikannya) sama teman-teman yang memang bidang itu dari Siemens dan juga dari LEN," kata dia.

Dia menjelaskan, perbaikan PIDS pada dasarnya dilakukan secara terpusat oleh Siemens dan LEN melalui Operation Control Center (OCC) yang berada Depo LRT Jabodebek, Bekasi Timur.

Kuswardoyo sendiri tak dapat memastikan butuh berapa lama perbaikan dilakukan. Menurutnya, perbaikan dilakukan bertahap di setiap stasiun, sehingga bisa saja satu stasiun sudah pulih sistem PIDS-nya namun di stasiun lain masih bermasalah.

Ia pun mengakui, bahwa memang perlu dilakukan berbagai perbaikan pada LRT Jabodebek. Terlebih, ada sejumlah persoalan yang baru diketahui setelah beroperasinya LRT Jabodebek.

Selain persoalan PIDS, ada pula kondisi di mana tingkat keausan roda trainset atau rangkaian kereta LRT Jabodebek cukup tinggi sehingga perlu dilakukan perawatan bubut roda. Alhasil, hanya sebagian kereta yang bisa beropersi.

Kuswardoyo bilang, persoalan aus roda rangkaian kereta ini pun baru secara jelas diketahui setelah beralihnya pengelolaan dari pihak produsen ke pihak LRT Jabodebek. Maka dari itu, LRT Jabodebek terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan mengingat kereta modern tersebut merupakan hal baru bagi Indonesia.

"Jadi kita harus akui memang masih banyak hal-hal yang harus kita perbaiki supaya operasional kita jadinya lebih baik," kata dia.

Baca juga: LRT Jabodebek Sempat Gangguan, Sempat Terjadi Penumpukan Penumpang dan Keterlambatan Perjalanan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com