Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Geothermal Energy Lirik Bisnis Panas Bumi di Turki

Kompas.com - 26/10/2023, 18:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) (PGEO) melirik potensi pengembangan panas bumi yang ada di Turki. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mendorong target PGEO menjadi perusahaan panas bumi skala internasional.

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi mengatakan, PGEO serius menjajaki potensi pengembangan bisnis ke beberapa negara yang potensial untuk menjadi mitra dalam pengembangan bisnis panas bumi. Untuk menjadi perusahaan berskala international, PGEO menerapkan strategi kerja sama dengan Turki.

Turki, saat ini memiliki iklim investasi bisnis panas bumi yang cukup positif. Hal ini diindikasikan dengan beberapa faktor seperti privatisasi sektor panas bumi yang dimulai sejak tahun 2009 dan insentif yang ramah terhadap investor. Secara khusus insentif yang lebih menguntungkan diberikan pemerintah kepada perusahaan energi yang mengembangkan panas bumi dengan skema feed-in tariff.

Baca juga: Selain Mundur dari Wamen BUMN, Rosan Roeslani juga Mundur dari Wakil Komut Pertamina

“Insentif ini memberikan kepastian produk yang dihasilkan pengembang terserap dengan keekonomian yang layak. Dari kunjungan PGEO ke Turki, kami akan melihat mitra yang potensial untuk bekerja sama dalam pengembangan panas bumi sehingga diharapkan dapat tercipta sinergi yang positif bagi kedua belah pihak di masa mendatang,” kata Julfi dalam siaran pers, Kamis (26/10/2023).

Julfi juga menyebutkan, pilihan berkunjung ke Turki ini didorong oleh kemajuan negara tersebut dalam pemanfaatan energi panas bumi sebagai sumber listrik untuk masyarakat. Dia bilang, iklim yang positif ini berdampak pada peningkatan produksi panas bumi Turki yang mengalami kenaikan signifikan dari 80 megawatt (MW) menjadi 1.600 MW dalam 10 tahun terakhir.

Hal tersebut menjadikan Turki, sebagai negara dengan pertumbuhan energi panas bumi tercepat di dunia. Dalam kunjungannya, Julfi berkesempatan untuk bertemu dengan beberapa pengembang panas bumi Turki diantaranya Energy Holding dan SDS Enerji.

"Saat ini, Turki merupakan negara dengan kapasitas terpasang panas bumi terbesar keempat di dunia. Ini yang menjadi salah satu alasan mengapa kami berkunjung ke sini," ujarnya.

Merujuk data Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam Turki yang dikutip dari Anatolian Agency, kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi di negara tersebut mencapai 1.691 MW. Meski demikian, tingkat konsumsi energi per kapita Turki saat ini hanya mencapai sekitar 3,8 MW per tahun, yang masih jauh di bawah standar Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) sebesar 8 MW per tahun.

Baca juga: Pertamina Jajaki Kerja Sama Energi di Afrika, Salah Satunya Panas Bumi

Hal ini mengindikasikan bahwa potensi pemanfaatan energi panas bumi di Turki masih belum sepenuhnya tergali. Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama mengatakan, dengan semua potensi yang dimiliki, pemanfaatan energi panas bumi di Turki masih sangat mungkin untuk digali lebih dalam lagi.

“Kami optimis kunjungan ini dapat menjadi pintu kerja sama pengembangan panas bumi bagi Indonesia dan Turki yang akan memberikan manfaat bagi banyak pihak,” ujar Achmad.

Dari kunjungan ini PGE mendapatkan berbagai informasi terkait pemanfaatan teknologi dan strategi operasional yang diterapkan perusahaan pengembang panas bumi di Turki yang dapat dipertimbangkan dalam mendukung rencana Perseroan untuk memaksimalkan potensi panas bumi di dalam negeri guna menjadi perusahaan panas bumi dengan 1 gigawatt (GW) kapasitas terpasang dalam dua tahun mendatang.

Sebelumnya, Julfi turut serta dalam kunjungan kenegaraan yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati ke Kenya. Kunjungan tersebut menjadi langkah pertama PGEO membuka kerjasama bisnis panas bumi internasional dengan ditandatanganinya kesepakatan dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) dan Geothermal Development Company (GDC).

Baca juga: PGEO Targetkan Peningkatan Kapasitas Terpasang Kelola Panas Bumi Hingga 1 GW

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com