Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGEO Catat Kenaikan Laba Bersih Menjadi Rp 2 Triliun pada Kuartal III-2023

Kompas.com - 28/10/2023, 18:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE mencatat peningkatan laba bersih sebesar 19,7 persen year-on-year pada kuartal III-2023, dari 111,4 juta dollar AS menjadi 133,4 juta dollar AS atau Rp 25 triliun (dengan kurs Rp 15.487 per dollar AS).

Dari sisi pendapatan, perusahaan geothermal milik negara ini melaporkan kenaikan dari 287,4 juta dollar AS menjadi 308,9 juta dollar AS atau Rp 4,7 triliun year-on-year.

Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Nelwin Aldriansyah mengatakan, pencapaian ini menunjukkan bahwa PGE telah berhasil mengelola keuangan dengan baik.

"Selain itu, PGE juga mampu meningkatkan kinerja operasional dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Nelwan dalam siaran pers, Sabtu (28/10/2023).

Baca juga: IHSG Ditutup Turun 0,59 Persen, Saham EXCL, BIRD, hingga PGEO Rontok

Pada kuartal III-2023, PGE juga berhasil mendapatkan pendapatan dari kredit karbon sebesar 732.000 dollar AS atau Rp 11,3 miliar dari bursa karbon Indonesia, menjadi pendapatan perdana dari pasar karbon.

Nelwin menyebutkan bahwa pencapaian ini telah membuat PGE berada dalam posisi keuangan yang solid untuk pertumbuhan berkelanjutan. Hal ini tercermin dari perbandingan hutang terhadap ekuitas (DER) yang kuat sebesar 36,8 persen

"Dengan DER yang baik, ini merupakan sinyal positif bagi kami untuk melakukan ekspansi bisnis melalui pendanaan pihak ketiga," ujar Nelwin.

Ekuitas perusahaan juga menunjukkan tren meningkat, dari 1,25 juta dollar AS menjadi 1,93 juta dollar AS atau Rp 29,8 miliar dibandingkan dengan 31 Desember 2022.

Hal ini menandakan bahwa PGE dalam kondisi keuangan yang sehat dan memiliki kemampuan untuk membayar hutang dan menghasilkan laba.

"Sementara itu, kewajiban perusahaan turun dari 1,22 juta dollar AS menjadi 960.000 dollar AS atau Rp 14,8 miliar,” jelasnya

Baca juga: Upaya PGEO Ajak Warga Kamojang Berdayakan Sampah Jadi Rupiah


Dari seluruh area operasional, Pendapatan Area Kamojang PGE menjadi yang terbesar pada kuartal III-2023, sebesar 109,6 juta dollar AS atau Rp 1,6 triliun, diikuti oleh Area Ulubelu dengan 86,1 juta dollar AS atau Rp 1,3 triliun.

Untuk mengokohkan posisinya sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia, PGE aktif menjalin kerja sama strategis pada kuartal III-2023.

Ini termasuk kerja sama dengan PT Jasa Daya Chevron dalam pengembangan Way Ratai, Africa Geothermal International Limited (AGIL) untuk mengembangkan potensi panas bumi di kontraksi Longonot di Kenya, serta Geothermal Development Company (GDC).

"Pencapaian yang sangat baik ini tentu akan mendorong kami untuk terus tumbuh dan berkembang dalam menyediakan energi hijau bagi masyarakat Indonesia," tutup Nelwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com