Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beban Pendapatan Turun, Rugi Bersih Chandra Asri Susut

Kompas.com - 01/11/2023, 10:30 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten petrokimian PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menekan rugi bersih sepanjang tahun kalender 2023. Hingga kuartal III-2023, perusahaan mencatatkan penyusutan rugi bersih, seiring dengan beban pokok pendapatan yang turun signifikan.

Dilansir dokumen keuangan perusahaan, Chandra Asri membukukan rugi bersih sebesar 19,9 juta dollar AS hingga akhir September 2023. Nilai ini turun 82,1 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 111,1 juta dollar AS.

Adapun pendapatan bersih entitas milik Grup Barito itu mencapai 1,66 miliar dollar AS. Nilai ini turun 14,6 persen secara tahunan dari 1,95 miliar dollar AS. Koreksi pendapatan ini disebabkan oleh turunnya harga rata-rata penjualan di tengah ketidakpastian global.

Baca juga: Naik 15,1 Persen, Laba Bersih BNI Jadi Rp 15,7 Triliun di Kuartal III-2023

Di sisi lain, beban pokok pendapatan perusahaan turun 18,3 persen dari 1,96 miliar dollar AS menjadi 1,59 miliar dollar AS. Harga rata-rata bahan baku yang lebih rendah menjadi pemicu penurunan beban pokok pendapatan tersebut.

Dengan berbagai perkembangan tersebut, posisi EBITDA perusahaan mencapai 108,9 juta dollar AS di kuartal III-2023, atau naik 881 persen lebih tinggi dari posisi 11,1 juta dollar AS per kuartal III-2022.

"Meski kami menghadapi siklus penurunan di kuartal III-2023, kami bisa pertahankan neraca yang kuat pada 30 September 2023," ujar Direktur Sumber Daya Manusia & Urusan Korporat Chandra Asri, Suryandi dalam keterangan resminya, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Laba Kimia Farma Lompat Ditopang Pendapatan Konsolidasi

Perusahaan juga berhasil mempertahankan posisi likuiditas 2,34 miliar dollar AS per kuartal III-2023. Likuiditas itu, kata dia, terdiri dari kas dan setara kas sebesar 823 juta dollar AS, surat berharga 1,10 juta dollar AS, dan fasilitas kredit revolving berkomitmen yang tersedia sebesar 415 juta dollar AS.

Adapun total aset perseroan mencapai 4,99 miliar dollar AS per kuartal III-2023. Nilai ini naik tipis 1,4 persen dari posisi 4,93 miliar dollar AS di kuartal IV-2022.

"Meski terdapat ketidakpastian geopolitik dan harga energi, perseroan tetap memprediksi positif untuk prospek jangka panjang dan secara tekun menjalankan rencana ekspansinya dengan fokus dan disiplin sembari memperkuat rantai nilai industri di Indonesia," ucap Suryandi.

Baca juga: Laba Bersih BSI Naik 31 Persen Jadi Rp 4,2 Triliun di Kuartal III-2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com