JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengatakan, asuransi untuk produk electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik kebanyakan masih mengacu pada ketentuan asuransi kendaraan konvensional.
Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwiyanto mengungkap, hal itu dikarenakan asuransi kendaraan listrik membutuhkan waktu untuk berkembang, karena tingkat risikonya yang masih perlu dipelajari lebih dalam.
Bern menyebut, risiko dari kendaraan listrik akan cukup berbeda dengan kendaraan konvensional. Karenanya, perusahaan asuransi masih perlu berhati-hati lagi dalam menentukan cara perlindungan, premi asuransi, serta pengelolaan risiko yang harus dipertimbangkan dengan lebih spesifik lagi.
Baca juga: Adira Finance Bukukan Pembiayaan Kendaraan Listrik Capai Rp 123 Miliar sampai Kuartal III-2023
“Kajian masih terus kami lakukan, semoga bisa segera selesai dan dapat duduk bersama kembali untuk merumuskan mengenai asuransi kendaraan bermotor berbasis baterai ini,” ujar Bern kepada Kontan.co.id, Minggu (5/11/2023).
Meskipun asuransi kendaraan listrik masih mengacu pada ketentuan asuransi kendaraan konvensional, Bern menambahkan, ada pengecualian terhadap beberapa kondisi pertanggungannya, karena beberapa bagian atau komponen kendaraan listrik lebih kompleks dan mahal dari kendaraan konvensional.
Meski belum ada laporan tersendiri untuk asuransi kendaraan listrik, Bern mencatat, pendapatan premi asuransi kendaraan bermotor secara umum mengalami pertumbuhan 12,4 persen pada semester I 2023.
Ia percaya, peningkatan premi dari lini bisnis ini sangat dipengaruhi dengan meningkatnya penjualan kendaraan baik roda empat maupun roda dua.
Baca juga: PLN Targetkan 100 Persen Gunakan Kendaraan Listrik untuk Oprasional di 2024
"Data oleh Gaikindo dan AISI menunjukkan jumlah peningkatan penjualan roda 4 sebesar 8 persen sementara pada kendaraan roda 2 untuk domestik mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu 42,5 persen," imbuh Bern.
Terkait perumusan asuransi kendaraan listrik, Bern menyampaikan hingga saat ini sudah sampai pada tahap penyusunan draft wording dan tarif. (Reporter: Nindita Nisditia | Editor: Tendi Mahadi)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Ini Alasan Asuransi Kendaraan Listrik Kebanyakan Masih Pakai Skema Konvensional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.