Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program "Waste to Energy for Community" PHM, Olah Sampah TPA Manggar Jadi Bahan Bakar untuk Masyarakat

Kompas.com - 07/11/2023, 18:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Upaya pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) dengan mengolah sampah jadi energi dilakukan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) di wilayah sekitar tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Manggar di Balikpapan.

Program ini bernama Waste to Energy for Community (Wasteco). Program ini merupakan bagian dari inisiatif Desa Energi Berdikari Pertamina untuk mendukung ketersediaan akses energi yang lebih terjangkau, dapat diandalkan dan berkelanjutan sebagai sumber energi baru bagi masyarakat.

Program Wasteco dikembangkan PHM bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan di TPAS Manggar, Balikpapan.

Perhitungan dampak sosial dan ekonomi atas pelaksanaan Program Wasteco juga telah dilakukan PHM dengan menggunakan analisis Social Return on Investment (SROI), untuk menggambarkan nilai setiap dampak sosial ekonomi dan kontribusi para pihak terhadap pelaksanaan program.

Baca juga: Sepanjang 2022, PHM Capai Produksi Gas 591 MMSCFD

Head of Communication Relations & CID Zona 8 Frans Alexander A. Hukom mengungkapkan, program Wasteco ini mengintegrasikan core competency PHM berupa keahlian dalam teknik penangkapan dan penyaluran gas ke dalam program pemberdayaan masyarakat, yang dikembangkan PHM bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan di TPAS Manggar, Balikpapan.

“Wasteco mengintegrasikan core competency PHM dengan penerapan 6 (enam) teknologi migas yang diadopsi dalam proses penangkapan dan pendistribusian gas methane berhasil melakukan pemanfaatan gas methana hingga 820.000 m3 per tahun dan membantu masyarakat maupun melakukan penghematan biaya pengeluaran memasak sebesar Rp 456 juta per tahun,” ujar Frans di Balikpapan, Selasa (7/11/2023).

Program Wasteco saat ini juga kian berkembang menjadi pusat pembelajaran bagi pengembangan EBT dan lokasi benchmark hingga dari lembaga internasional. Tercatat hingga saat ini sudah ada 28 artikel jurnal tentang gas methane TPAS Manggar.

Baca juga: Elnusa Dukung PHM Dongkrak Kembali Produksi Gas dari Lapangan Sisi Nubi

 

Lebih lanjut dari sisi lingkungan, Wasteco telah melakukan reduksi emisi sebesar 296.356 ton CO2eq per tahun.

Pengelolaan gas methane Program Wasteco saat ini telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 1.500 warga sekitar TPA Manggar.

Program ini menjadi wujud kontribusi PHM dalam mengimplementasikan aspek Environment, Social dan Governance (ESG) serta berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs utamanya pada Tujuan 7, 8 dan 13.

Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia Dony Indrawan menambahkan, Program Wasteco telah direplikasi di beberapa area, salah satunya di Desa Taro, Gianyar Bali dengan bentuk replikasi berupa instalasi metode WASTECO untuk pemanfaatan usaha Pokdarwis.

Kemudian pada Juni 2023, Wasteco juga telah menerima Hak Paten dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas Peralatan Optimalisasi Gas Methan Sampah Dengan Menggunakan Wasteco.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com