Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Hilirisasi SDA, Ganjar-Mahfud Bakal Bangun Konektivitas dan Rantai Pasok Global

Kompas.com - 10/11/2023, 06:53 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan melanjutkan program strategis hilirisasi sumber daya alam (SDA)

Tim pemenangan sekaligus Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud Andi Widjajanto mengatakan, hilirisasi dan investor dalam visi misi Ganjar-Mahfud merupakan sesuatu yang akan dipercepat dengan kompleksitas yang lebih dalam.

"Kami memikirkan hilirisasi harus merupakan satu kesatuan ekosistem dari yang pertama konektivitas global dan rantai pasok global," kata dia dalam acara Debat Tim Calon Presiden RI: Kemana Arah dan Wajah Pasar Modal Indonesia 2024-2029, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Ganjar: Hilirisasi Seolah-olah Hanya Nikel, Pemahamannya Belum Tuntas

Ia menambahkan dalam melakukan hilirisasi, bahan baku bisa saja berasal dari Indonesia atau di negara lain.

Sebagai contoh hilirisasi untuk membuat baterai listrik memiliki bahan baku litium. Bahan baku litium dapat berasal dari Argentina atau Australia.

Sementara itu, hilirisasi produk pupuk dapat dilakukan dengan bahan baku dari Yordania, Tunisia, atau Maroko.

"Sehingga konektivitas global dan rantai pasok global harus menjadi bagian utama dari upaya kita melakukan hilirisasi," imbuh dia.

Baca juga: Prabowo Mau Lanjutkan Hilirisasi 21 Komoditas, Bakal Siapkan Insentif

Lebih lanjut, hilirisasi sumber daya alam juga menuntut teknologi yang dioperasikan oleh sumber daya manusia yang unggul.

Untuk itu, Andi bilang, sumber daya manusia yang unggul menjadi salah satu visi utama.

Tak hanya itu, hilirisasi juga perlu memperhitungkan lokasi dengan matang. Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah konektivitas maritim.

"Tidak mungkin membangun kawasan untuk membentuk industri dengan karakter ekonomi khusus kalau di dalamnya saja tidak ada pelabuhan laut dalam, Kalau di depannya tidak ada arus kapal yang tidak bisa menurunkan biaya logistik secara signifikan," ujar dia.

Baca juga: Ada Gap Tinggi Kualitas Manusia Jakarta dengan Daerah Lain, Begini Solusi Anies


Lebih lanjut, ia mengungkapkan hilirisasi juga harus terkait dengan ekonomi hijau dan digitalisasi.

"Hilirisasi yang akan diminati oleh global adalah kalau hilirisasinya dari awal sudah menggunakan paradigma hijau," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com