Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Strategis Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Kompas.com - 11/11/2023, 06:07 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Mengapa Indonesia disebut sebagai poros maritim dunia? Ada beberapa alasan yang membuat Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Mengutip laman Kemendikbud, posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia karena berada di tengah-tengah antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Indonesia poros maritim dunia juga disebabkan karena negara ini merupakan kepulauan yang hampir dua per tiga wilayahnya adalah laut. Itu sebabnya, pembangunan transportasi laut harus dikembangkan menghubungkan wilayah-wilayah yang berbentu kepulauan dari Sabang sampai Merauke.

Baca juga: Persamaan dari Kegiatan Ekonomi Kelautan dan Ekonomi Maritim

Indonesia sebagai poros maritim dunia

Istilah poros maritim dunia seringkali digunakan untuk menggambarkan pentingnya suatu wilayah dalam hal konektivitas dan kegiatan maritim global.

Posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia diakui negara-negara secara global, dan hal ini didasarkan pada beberapa faktor:

1. Letak geografis

Indonesia poros maritim dunia karena memiliki letak geografis yang strategis, terletak di antara dua samudra besar, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Negara ini juga merupakan jalur perdagangan penting yang menghubungkan negara-negara di Asia, Timur Tengah, dan Eropa.

2. Keanekaragaman pulau

Indonesia terdiri dari lebih dari 17.000 pulau, memberikan potensi besar untuk pengembangan pelabuhan dan jalur perdagangan laut. Pulau-pulau ini menciptakan rute perdagangan alami dan menyediakan banyak pelabuhan strategis.

4. Sumber daya kelautan yang kaya

Indonesia memiliki sumber daya kelautan yang sangat kaya, termasuk keanekaragaman hayati laut dan potensi perikanan yang besar. Ini memberikan kontribusi penting terhadap ekonomi kelautan dan sektor perikanan Indonesia poros maritim dunia.

5. Transportasi dan perdagangan maritim

Infrastruktur maritim yang berkembang di Indonesia, termasuk pelabuhan-pelabuhan besar dan jalur pelayaran yang ramai, membuat negara ini menjadi pusat transportasi dan perdagangan maritim.

6. Potensi energi kelautan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com