Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Kementerian ESDM Penuhi Kebutuhan Listrik Nasional dari Energi Terbarukan hingga 2060

Kompas.com - 14/11/2023, 19:09 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan sejumlah program pengembangan energi baru terbarukan (EBT) sebagai strategi jangka panjang ketenagalistrikan nasional.

Pengembangan energi terbarukan tersebut tercantum dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu mengatakan, perlunya pengembangan energi terbarukan seiring dengan kebutuhan tenaga listrik di tahun 2024-2060 akan tumbuh rata-rata di kisaran 3,6 hingga 4,2 persen per tahun.

Baca juga: Insentif Konversi Motor Listrik Naik Jadi Rp 10 Juta Per Unit

"Proyeksi kebutuhan tenaga listrik tersebut akan menentukan besaran kebutuhan tambahan pembangkit dan infrastruktur penyediaan tenaga listrik lainnya serta besaran emisi CO2," ujarnya dalam acara Enlit Asia 2023 di ICE BSD, Tangerang, Selasa (14/11/2023).

Maka dalam memenuhi kebutuhan energi nasional yang meningkat setiap tahunnya, pemerintah akan mengembangkan secara masif pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 2030, yang akan diikuti pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) pada 2037.

"PLTS lebih banyak dikembangkan karena biaya modal yang relatif lebih rendah dengan pemanfaatan bendungan atau waduk PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), dengan konsep PLTS terapung sebagai solusi di tengah keterbatasan lahan di daratan," kata Jisman.

Saat ini Indonesia sudah memiliki PLTS Terapung Cirata di Purwakarta, Jawa Barat dengan kapasitas 145 megawatt (MW), yang sekaligus merupakan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga: Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku November 2023

Potensi PLTS terapung sendiri sangat besar, seperti di bendungan mencapai 14,7 GW yang tersebar di 259 lokasi.

Selain PLTS, pemerintah secara bertahap mengembangkan pula Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) hingga 22 GW. Peningkatan kapasitas dilakukan melalui pengembangan teknologi PLTP yang lebih modern dan pengembangan sistem panas bumi non konvensional lainnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com