Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata OJK soal Wacana Pembukaan Kode Broker dan Domisilii

Kompas.com - 21/11/2023, 08:46 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Wacara pembukaan kode broker dan kode domisili kembali mencuat. Terkait hal itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini tengah mengkaji ulang regulasi tersebut.

Meskipun kabar tersebut banyak dibicarakan, namun Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan, pihaknya tidak belum dapat banyak berkomentar tentang hal itu.

“Itu saya belum dapat update, kalau pembukaan kode broker seperti yang sebelumnya, itu perlu dikaji lagi. Tentunya, itu ada kontranya,” kata Inarno di Balikpapan, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: BEI Ajak Broker Ikut Berpartisipasi di Bursa Karbon

Saat Inarno menjabat sebagai Direktur Utama BEI, bursa menetapkan untuk menghapus kode broker dan kode domisili. Meskipun banyak yang menentang hal ini, namun BEI menyatakan kebijakan tersebut dilakukan untuk sebagai upaya perlindungan investor ritel serta menjaga kualitas transaksi.

“Kenapa kita hapuskan? Karena ritel itu cenderung masu mengikuti kode broker tanpa melihat fundamentalnya (ketika membeli saham). Apa iya kita akan balik lagi menampilkan kode broker? rasanya itu perlu dikaji lagi,” ungkap dia.

Hal ini tentu menimbulkan pro dan kontra baik di kalangan anggota bursa (AB) hingga investor. Atas hal itu, Inarno menegaskan pihaknya akan melakukan dan memberikan kebijakan yang terbaik untuk para investor pasar modal.

“Emang yang menentukan siapa? Jangan terlalu diombang-ambingkan dengan apapun, kita tau mana yang baik, itu akan kita lakukan, yang menentukan siapa? Kita lah, sebagai regulator,” tegas dia.

Baca juga: 4 Hal Seputar Penutupan Kode Broker, BEI: Sepekan Berlangsung, Tidak Terjadi Penurunan Transaksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com