BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Pertamina

Cerita Pelaut Muda Pertamina, Pejuang Energi Harumkan Indonesia di Kancah Dunia

Kompas.com - 21/11/2023, 09:35 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Cita-cita menjadi pelaut mungkin jarang terbesit bagi banyak perempuan saat duduk di bangku sekolah, namun, hal ini tidak berlaku bagi Fachmiati Nurani atau kerap disapa Ami.

Sejak bersekolah di SMA, Ami sudah memimpikan menjadi pelaut di masa depan. Bisa dibilang, cita-cita Ami untuk menjadi pelaut merupakan anti-mainstream. Terlebih, pekerjaan tersebut identik dengan laki-laki karena membutuhkan kekuatan fisik dalam menghadapi gelombang besar dan badai di lautan luas.

Namun, tekadnya sudah bulat. Ami yakin bahwa bakat dan minatnya tidak terbatas oleh jenis kelamin. Ia pun memfokuskan cita-citanya untuk menjadi pelaut di kapal Pertamina.

Dengan menjadi pelaut di kapal Pertamina, ia tidak hanya bekerja, tetapi juga mengabdikan diri kepada Tanah Air. Sebab, Ami ikut menjadi garda terdepan dalam penyaluran energi di seluruh penjuru Nusantara.

Hal tersebut disampaikan Ami di acara Pertamina Talks bertema “Energizing The Ocean: Semangat Pemuda Menjelajah Laut yang Mendunia” yang disiarkan Kompas TV, Senin (30/10/2023).

Perempuan kelahiran Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), tersebut tertarik menjadi pelaut lantaran melihat kerabat ayahnya yang seorang pelaut.

Ami pun semakin termotivasi meraih mimpinya itu karena ingin membanggakan kedua orangtuanya. Di dalam benaknya, ia terus memasukkan “mantra-mantra” agar bisa menjadi pelaut, meski pesaingnya adalah para laki-laki.

Bukan hal mudah

Menjadi pelaut, khususnya di PT Pertamina International Shipping (PIS) yang merupakan Subholding dari PT Pertamina (Persero), bukan pekerjaan mudah.

Ia harus punya tekad, semangat, kegigihan, serta kesabaran. Ia sendiri harus menunggu lebih kurang selama 8 tahun untuk menjadi bagian dari PIS. Dari 4.000 siswa yang mendaftar, hanya 10 persen yang diterima. Dan dari jumlah ini, hanya 1 persen merupakan perempuan.

Acara Pertamina Talks bertema ?Energizing The Ocean: Semangat Pemuda Menjelajah Laut yang Mendunia?Dok. Youtube Kompas TV Acara Pertamina Talks bertema ?Energizing The Ocean: Semangat Pemuda Menjelajah Laut yang Mendunia?

“Jadi, bangga bangetlah bisa bergabung dengan Pertamina Internasional Shipping karena selain menjadi garda terdepan, kami menjadi pejuang energi untuk negeri.” tutur Ami.

Kini, Ami menjabat sebagai Navigational Officer di PIS. Keberhasilannya ini menjadi bukti bahwa perempuan juga bisa bekerja di sektor maritim. Selain siap bersaing dengan laki-laki, lanjut Ami, dirinya juga siap menerima risiko umum yang kerap dialami seorang pelaut, seperti jarang bertemu keluarga dan orang terdekat.

Baca juga: Dukung Target NZE 2060, Pertamina Fokus Lakukan Dekarbonisasi dan Bangun Model Bisnis Baru

Navigasikan kapal PIS

Sebagai Navigational Officer, Ami punya peran sentral dalam menavigasikan kapal PIS agar bisa mendistribusikan energi di seluruh Indonesia. Jika kapal terhambat, hal ini turut memengaruhi ketahanan energi di masyarakat.

Seperti diketahui, di tahun lalu Pertamina Internasional Shipping telah mengangkut lebih dari 150 miliar liter kargo ke seluruh Indonesia berupa bahan bakar minyak (BBM) yang setara dengan untuk kebutuhan 30 miliar sepeda motor.

Oleh karena itu, ia dan kru kapal lain selalu bekerja ekstra hati-hati agar kapal tidak terkendala, dan pendistribusian energi dapat berjalan maksimal.

Ami bercerita, agar kinerja kapal optimal, PIS menanamkan semangat solidaritas kepada seluruh awak atau pelaut. Dengan begitu, para pelaut bisa nyaman berada di atas kapal. Karena itu pula, Ami merasa kapal sudah menjadi rumah sendiri.

Ia sendiri pernah menavigasikan kapal PIS dari Batam hingga ke Merauke. Nah, selama menavigasikan kapal, Ami harus berpedoman dan menerapkan aturan MARPOL yang dibuat International Maritime Organization (IMO).

Di aturan tersebut disebutkan bahwa operasional kapal tidak boleh mencemari lautan, baik dari masalah gas buang hingga sampah. Selain itu, kapal juga tidak boleh merusak terumbu karang di perairan.

Dorong talenta muda

Direktur Operasi PIS Brilian Perdana yang hadir di acara Pertamina Talks menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen mendorong talenta muda, seperti Ami, untuk berkarier di PIS.

PIS sendiri tidak membeda-bedakan gender. Baik perempuan maupun laki-laki berkesempatan meniti karier di PIS. Bahkan, PIS juga memiliki kapten kapal dari kalangan perempuan.

Rian—panggilan akrab Brilian—mengatakan, PIS memberlakukan perempuan dan laki-laki setara serta sama sesuai dengan implementasi Respectful Workplace di lingkungan Pertamina.

PIS akan selalu mendorong pelaut-pelaut yang dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk semakin banyak lagi. Bukan hanya berlayar di perairan Indonesia, melainkan juga di internasional.

Terlebih, PIS sudah lebih dari 700 kapal yang beroperasi dengan 50 rute pelayaran internasional di 5 benua. PIS pun memiliki 6 terminal strategis. Hal ini menjadikan PIS sebagai perusahaan shipping dan marine logistics terbesar di Asia.

Terapkan prinsip berkelanjutan

Dalam mengoperasikan kapal, kata Rian, PIS menerapkan prinsip berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan laut.

Upaya keberlanjutan yang dilakukan oleh PIS itu juga bertujuan untuk mendukung pencapaian target net zero emission pada 2060 atau lebih cepat yang dicanangkan pemerintah.

Direktur Operasi PIS Brilian Perdana.Dok. Youtube Kompas TV Direktur Operasi PIS Brilian Perdana.

Salah satu upaya yang dilakukan PIS terkait keberlanjutan adalah menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.

“Perusahaan pelayaran di internasional saat ini memang diminta untuk berkontribusi lebih aktif lagi dalam hal menjaga ekosistem laut. PIS pun sudah membuat roadmap menuju green shipping untuk mengurangi jejak karbon. Jadi, saat kapal PIS berlayar, itu menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti biosolar B30 dan B35,” ucap Rian.

Sebagai informasi, biosolar B30 adalah jenis bahan bakar yang terdiri dari campuran solar dan biodiesel dengan perbandingan 70:30. Artinya, 30 persen dari campuran tersebut merupakan bahan bakar yang berasal dari sumber nabati atau organik, seperti dari minyak kelapa sawit, jarak, ataupun dari beragam bahan organik lain.

Sementara bahan bakar B35 adalah campuran bahan bakar nabati sebesar 65 persen dan biodiesel 35 persen.

“Bahan bakar tersebut akan membantu untuk melakukan penghematan energi. Kemudian, partikel-partikel yang memang tidak ramah lingkungan itu bisa direduksi,” jelas Rian

PIS juga sudah mengakuisisi kapal VLGC berbahan bakar liquefied petroleum gas (LPG) dual fuel yang diberi nama Pertamina Gas Amaryllis. Kapal ini merupakan kapal pengangkut gas terbesar di dunia dan menjadi kapal pertama bertenaga dual fuel di Pertamina dan Indonesia.

Selain operasional perusahaan, PIS juga menyelenggarakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJLS) melalui BerSEAnergi untuk Laut yang merupakan program terintegrasi dan bertujuan untuk mendukung kelestarian laut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Rian menjelaskan, PIS saat ini sudah memiliki banyak program dengan beberapa NGO dan juga pemerhati lingkungan. Salah satunya adalah komunitas Divers Clean Action.

Aktivis lingkungan sekaligus pendiri komunitas Divers Clean Action Switenia Puspa Lestari mengatakan, pihaknya memiliki program terkait keberlanjutan bersama PIS yang diimplementasikan melalui program Experience, Education, dan Empower (3E).

“Experience itu kami mengajak perwira-perwira mudanya PIS selaku agen perubahan untuk datang ke laut. Kemarin, kami ke Pulau Seribu untuk jadi ranger. Kami melakukan penelitian, menanam, dan monitoring evaluasi karang serta mangrove,” ucap Tenia.

Untuk Education, Divers Clean Action bersama PIS menjalankan sebuah program bernama Ocean Literacy. Program ini membantu sekolah dasar untuk memiliki perpustakaan seputar ilmu kelautan. Dengan demikian, anak-anak memiliki pengetahuan terkait laut.

Sementara, Empower adalah program dukungan untuk desa-desa yang didampingi oleh PIS agar mengedepankan penggunaan energi terbarukan.

Lewat semua upaya tersebut, baik Divers Clean Action maupun PIS berharap, masyarakat menjadi semakin terdorong untuk menjaga ekosistem laut di Tanah Air.

Bagi yang ingin menyaksikan acara Pertamina Talks, Energizing The Ocean: Semangat Pemuda Menjelajah Laut yang Mendunia secara lengkap, silakan kunjungi tautan berikut.


Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com