Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Minta Kemenhub Beri Perhatian Khusus pada Penyebab Roda LRT Jabodebek Cepat Aus

Kompas.com - 21/11/2023, 19:58 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengungkap penyebab roda LRT Jabodebek cepat aus.

Dia memaparkan, berdasarkan laporan yang diterimanya penyebabnya adalah lantaran lengkungan yang dibuat oleh pelaksana jalur LRT Jabodebek tidak sesuai dengan anjuran yang disampaikan oleh Kementerian Perhubungan.

"Soal LRT nih, Pak Menteri, ada informasi yang kami terima tetapi ini masih penyampaian saja tetapi kami belum melakukan telaah ke lapangan dan rapat dengan para ahli bahwa lengkungan yang dibuat oleh pelaksana jalur LRT ini tidak sesuai dengan anjuran yang disampaikan okeh Kementerian sehingga membuat roda ini cepat aus pak," ujarnya saat rapat kerja bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Korlantas Polri di Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Atasi Persoalan Roda LRT Jabodebek, Kemenhub Gandeng Konsultan Asal Perancis

Oleh sebab itu, dia meminta agar Kementerian Perhubungan bisa memberikan perhatian khusus untuk segera menindaklanjuti persoalan itu.

Sebab menurut dia LRT Jabodebek menjadi salah satu transportasi yang akan banyak digunakan masyarakat selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Ini perlu kita mendapat perhatian," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap penyebab roda LRT Jabodebek cepat aus. Kendala teknis ini mengakibatkan 18 rangkaian kereta (trainset) harus dilakukan perawatan.

Baca juga: Soal Tarif Dinamis LRT Jabodebek, Pengamat: Selama Operasional Belum Normal Tak Perlu Diterapkan

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, berdasarkan hasil inspeksi di lapangan ditemukan pengikisan pada ruas-ruas jalur LRT Jabodebek tertentu.

Hal inilah yang dinilai menjadi penyebab roda LRT Jabodebek cepat aus padahal baru dioperasikan secara komersial 28 Agustus lalu.

"Berdasarkan temuan inspektur kami di lapangan, ditemukan pengikisan (aus) pada ruas-ruas jalur tertentu. Kami tengah melakukan pemeriksaan roda dan kondisi rel untuk mengatasi hal tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/11/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com