Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

DPR Minta Kemenhub Beri Perhatian Khusus pada Penyebab Roda LRT Jabodebek Cepat Aus

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengungkap penyebab roda LRT Jabodebek cepat aus.

Dia memaparkan, berdasarkan laporan yang diterimanya penyebabnya adalah lantaran lengkungan yang dibuat oleh pelaksana jalur LRT Jabodebek tidak sesuai dengan anjuran yang disampaikan oleh Kementerian Perhubungan.

"Soal LRT nih, Pak Menteri, ada informasi yang kami terima tetapi ini masih penyampaian saja tetapi kami belum melakukan telaah ke lapangan dan rapat dengan para ahli bahwa lengkungan yang dibuat oleh pelaksana jalur LRT ini tidak sesuai dengan anjuran yang disampaikan okeh Kementerian sehingga membuat roda ini cepat aus pak," ujarnya saat rapat kerja bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Korlantas Polri di Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Sebab menurut dia LRT Jabodebek menjadi salah satu transportasi yang akan banyak digunakan masyarakat selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Ini perlu kita mendapat perhatian," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap penyebab roda LRT Jabodebek cepat aus. Kendala teknis ini mengakibatkan 18 rangkaian kereta (trainset) harus dilakukan perawatan.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, berdasarkan hasil inspeksi di lapangan ditemukan pengikisan pada ruas-ruas jalur LRT Jabodebek tertentu.

Hal inilah yang dinilai menjadi penyebab roda LRT Jabodebek cepat aus padahal baru dioperasikan secara komersial 28 Agustus lalu.

"Berdasarkan temuan inspektur kami di lapangan, ditemukan pengikisan (aus) pada ruas-ruas jalur tertentu. Kami tengah melakukan pemeriksaan roda dan kondisi rel untuk mengatasi hal tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/11/2023).

https://money.kompas.com/read/2023/11/21/195850026/dpr-minta-kemenhub-beri-perhatian-khusus-pada-penyebab-roda-lrt-jabodebek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke