KOMPAS.com - Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena secara ekonomi sangat bergantung pada sektor pertanian. Kontribusinya terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sangat besar.
Selain itu mengapa Indonesia disebut negara agraris juga karena penduduknya mayoritas bekerja sebagai petani, terutama di kawasan pedesaan.
Mengutip Buku Menuju Indonesia Maju 2045 yang diterbitkan Universitas Gajah Mada, negara agraris adalah sebutan untuk negara yang penduduknya mayoritas bergantung pada sektor pertanian.
Mengutip data sensus yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), disebutkan sedikitnya terdapat 40,69 juta orang Indonesia yang bekerja di sektor pertanian.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Negara Agraris?
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Beberapa faktor yang mendukung reputasi Indonesia sebagai negara agraris meliputi:
1. Luasnya lahan pertanian
Indonesia memiliki luas lahan pertanian yang cukup besar, termasuk lahan subur di berbagai pulau. Hal ini mendukung beragam jenis pertanian mulai dari tanaman pangan hingga komoditas ekspor seperti kelapa sawit, karet, dan lainnya.
2. Keragaman iklim dan tanah
Alasan kedua mengapa Indonesia disebut negara agraris kedua adalah karena faktor geografisnya. Keanekaragaman iklim dan jenis tanah di Indonesia memungkinkan berbagai jenis tanaman tumbuh subur di berbagai wilayah.
Hal ini mendukung pertanian skala besar maupun kegiatan pertanian skala kecil yang melibatkan masyarakat lokal.
3. Peran pertanian dalam ekonomi
Sektor pertanian masih memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Meskipun sektor lainnya, seperti industri dan jasa, juga berkembang pesat, namun sebagian besar penduduk Indonesia masih bekerja di sektor pertanian.
4. Kontribusi terhadap ekspor
Produk pertanian Indonesia, seperti minyak kelapa sawit, kopi, karet, dan produk pertanian lainnya, memiliki peran signifikan dalam ekspor negara ini. Oleh karena itu, pertanian memiliki dampak langsung terhadap perekonomian nasional.
5. Ketergantungan penduduk lokal
Di banyak daerah di Indonesia, terutama di pedesaan, masyarakat masih sangat bergantung pada pertanian sebagai sumber penghasilan utama.
Baca juga: Ironi Indonesia, Negara Agraris yang Terus-terusan Impor Beras
Pertanian juga sering kali menjadi bagian integral dari kehidupan dan budaya lokal. Itulah beberapa faktor mengapa Indonesia disebut negara agraris.
Meskipun demikian, seiring dengan perkembangan waktu, Indonesia juga mengalami transformasi ekonomi yang melibatkan sektor industri dan jasa.
Namun, sektor pertanian tetap menjadi elemen penting dalam identitas ekonomi dan sosial negara ini.
Baca juga: Ironi Negara Agraris, Harga Pangan di RI Tertinggi Se-ASEAN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.