KOMPAS.com - Kenaikan harga pangan dari waktu ke waktu, bahkan kerapkali melonjak tinggi di saat-saat tertentu, jadi ironi di Indonesia yang diklaim sebagai negara agraris.
Julukan negeri gemah ripah pun seolah cuma jadi slogan belaka. Di banyak daerah, masyarakat masih sulit mendapatkan makanan seimbang atau makanan sehat. Hal ini tercermin dari laporan Harian Kompas baru-baru ini.
Setali tiga uang, nasib petani di Indonesia juga memprihatinkan. Masalah klasik petani yang terus berulang seperti pupuk yang acapkali sulit didapat hingga harga komoditas yang anjlok saat panen. Di sisi lain, kebijakan impor pengan juga masih saja menghiasi pemberitaan nasional.
Dikutip dari Harian Kompas, laporan Badan Pangan Dunia atau FAO juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki harga pangan bergizi tertinggi dibandingkan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Baca juga: Mayoritas Penduduk RI Tak Mampu Membeli Makanan Bergizi
Harga tertinggi ini bukan berdasarkan nominal harga pangan, namun memperhitungkan daya beli masyarakatnya. Sederhananya, kemampuan masyarakat membeli pangan yang sehat tidak mencukupi dari penghasilannya.
Dengan memperhitungkan faktor paritas daya beli (purchasing power parity/PPP), harga pangan bergizi di Indonesia mencapai angka 4,47 dollar AS sekitar Rp 69.000 perhari.
Ini lebih tinggi ketimbang antara lain Thailand (4,3 dollar AS), Filipina (4,1 dollar AS), Vietnam (4 dollar AS), dan Malaysia (3,5 dollar AS).
Masih berdasarkan riset dari Harian Kompas, biaya yang perlu dikeluarkan orang Indonesia untuk membeli makan bergizi seimbang adalah sebesar Rp 22.126 per hari atau Rp 663.791 per bulan.
Baca juga: Soal Beras, Mentan: Yang Masalah Bukan Impor atau Tidak, tapi Harga
Harga tersebut berdasar standar komposisi gizi Healthy Diet Basket (HDB), yang juga digunakan Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO).
Dengan biaya sebesar itu, ada 68 persen atau 183,7 juta orang Indonesia yang tidak mampu memenuhi biaya tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.