Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Investasi Pabrik Pupuk Kaltim di Papua Barat Capai Rp 15,3 Triliun

Kompas.com - 30/11/2023, 06:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) sudah memulai pembangunan pabrik di Fakfak, Papua Barat seiring telah dilakukan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 November 2023 lalu.

Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Tegu Ismartono mengatakan, pembangunan pabrik pupuk tersebut memakan investasi lebih dari 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 15,39 triliun (asumsi kurs Rp 15.395 per dollar AS).

"Investasinya di atas 1 miliar dollar AS," ungkapnya dalam acara diskusi dengan media di Jakarta, Rabu (28/11/2023).

Pembangunan pabrik pupuk ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN). Nantinya pabrik ini memiliki kapasitas produksi 1,15 juta ton urea dan 825.000 ton amoniak.

Baca juga: RI Mandeg Bangun Pabrik Pupuk Selama 40 Tahun, Satu Pabrik Baru Segera Berdiri di Papua Barat

Adapun Fakfak dipilih sebagai lokasi pembangunan pabrik pupuk dikarenakan wilayah tersebut kaya akan gas alam. Gas sendiri merupakan bahan baku utama pembuatan pupuk.

Pertimbangan lainnya, keberadaan pabrik pupuk di Papua Barat akan memudahkan distribusi pupuk ke wilayah Indonesia Timur.

"Jadi kalau bangun pabrik itu kan (pertimbangannya), satu itu pasar, lalu mendekati sumber. Nah di sana kan bahan bakunya melimpah," kata Teguh.

Ia menuturkan, pembangunan pabrik pupuk yang baru diperlukan seiring dengan meningkatnya kebutuhan pupuk dalam negeri.

Baca juga: Resmikan 26 Penyalur BBM Satu Harga di Papua dan Maluku, Menteri ESDM: Tidak Ada Lagi Ketimpangan

Pupuk Kaltim sendiri saat ini memiliki kewajiban memasok pupuk bersubsidi di 13 provinsi yang tersebar di Pulau Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Teguh ketika pembangunan pupuk di Fakfak rampung, tidak menutup kemungkinan penugasan Pupuk Kaltim akan bertambah untuk penyediaan pupuk subsidi di wilayah Timur Indonesia.

"Saat ini ada 13 provinsi jadi tanggungjawab Pupuk Kaltim. Nah itu harus terpenuhi semua pupuk subsidi di provinsi-provinsi tadi. Nanti dengan tambahnya ini tentunya wilayah Indonesia Timur juga. Kita enggak tahu untuk kebijakan ke depan, apakah ditambah, tapi kemungkinan besar ditambah," papar dia.

Baca juga: Peran Penting Ketersediaan Pupuk untuk Ketahanan Pangan Indonesia

Sebelumnya, Direktur Pengembangan Hanggara Patrianta mengatakan, pembangunan pabrik pupuk di Fakfak ditargetkan bisa rampung pada 2027 mendatang.

Perusahaan pun telah melakukan perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan suplier untuk penyediaan bahan baku pembuatan pupuk ketika pabrik Fakfak beroperasi nantinya.

"Ini sudah ditetapkan timeline-nya, itu paling akhir nanti produksinya di semester II-2027," ungkap Hanggara yang kala itu menjabat sebagai Direktur Operasi dan Produksi dalam konferensi pers di Hotel Langham, Jakarta, Rabu (29/3/2023),

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com