Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berangkat dari Papan Akselerasi, Ultra Voucher Naik ke Papan Pengembangan BEI

Kompas.com - 01/12/2023, 07:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan agregator voucher PT Trimegah Karya Pratama (UVCR) atau Ultra Voucher menjadi emitan pertama di papan akselerasi bursa yang naik ke papan pengembangan pada 30 November 2023.

Keputusan tersebut dituangkan melalui surat keputusan BEI PP-0002/BEI.PP2/11-2023 tanggal 23 November 2023.

Direktur Ultra Voucher Riky Boy Permata mengatakan, emiten teknologi tersebut telah melantai di bursa sejak 2021.

Sejak penawaran umum saham perdana, UVCR mencatat pertumbuhan pendapatan senilai Rp 1,2 triliun, atau tumbuh 261 persen.

Baca juga: Ultra Voucher Catat Laba Rp 11,8 Miliar Tahun 2022

Sedangkan laba bersih perusahaan meningkat menjadi Rp 11,8 miliar pada 2020 sampai 2022, atau tumbuh 654 persen.

Laporan keuangan tengah tahunan (LKTT) Ultra Voucher juga menunjukkan peningkatan laba bersih senilai 153 persen atau senilai Rp 7,7 miliar.

"Di tahun ini, kami fokus untuk membantu pertumbuhan perusahaan dan para pelaku usaha, melalui solusi-solusi B2B perusahaan dan hal tersebut telah memberikan dampak positif untuk pertumbuhan perusahaan tersebut," kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Gelar RUPSLB, Ultra Voucher Punya Jajaran Komisaris Baru

 


Awalnya terdapat stigma yang beredar di kalangan investor, emiten yang masuk di papan akselerasi akan cukup lama pindah papan atau naik papan ke pengembangan atau utama.

Namun, Ultra Voucher dapat naik ke papan pengembangan dalam kurun waktu 2,5 tahun.

"Menjadi emiten pertama yang pindah papan dari akselerasi ke pengembangan," imbuh dia.

Sementara, Direktur Utama UVCR Hady Kuswanto menyebut, perpindahan papan ini menjadi tantangan tersendiri untuk memberikan pencapaian kinerja.

"Berangkat dari papan akselerasi, UVCR berharap perpindahan ini tidak hanya menjadi perpindahan satu-satunya dan ke depannya bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lainnya untuk terus mencatatkan kinerja dan transparansi publik yang baik," tutup dia.

Baca juga: Tambah Fitur Pembayaran, Ultra Voucher Gandeng Gopay

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com