Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Mayoritas Penduduk Bekerja RI Masih Lulusan SMP ke Bawah

Kompas.com - 01/12/2023, 18:12 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan sejumlah permasalahan terkait sektor ketenagakerjaan harus diselesaikan untuk mencapai cita-cita 100 tahun Indonesia.

Wapres mengatakan, langkah pertama yang harus ditingkatkan dalam ketenagakerjaan adalah latar belakang pendidikan pekerja. Saat ini, kata dia, mayoritas penduduk bekerja memiliki latar belakang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Pertama, lebih dari setengah penduduk bekerja masih berlatar pendidikan SMP ke bawah, di samping itu hampir 60 persen pekerja yang bergerak di sektor informal mengindikasikan tingkat produktivitas yang masih rendah," kata Ma'ruf dalam acara Naker Award di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Wapres Ma’ruf Amin: Industri Asuransi Merupakan Bisnis Kepercayaan

Ma'ruf mengatakan, selain tingkat pendidikan, digitalisasi menjadi tantangan lantaran dibutuhkan pekerja yang terampil.

Ia juga mengatakan, peningkatan produktivitas tenaga kerja untuk keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan bertumpu pada kolaborasi yang baik antara pemerintah, perusahaan, dan pekerja.

"Mulai dari pelatihan, penempatan hubungan, industrial, hingga pengawasan ketenagakerjaan menuntut peran serta seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.

Baca juga: Tiga Pesan Wapres untuk Industri Asuransi Syariah

Di samping itu, Ma'ruf meminta para pemberi kerja untuk konsisten menjamin hak-hak pekerja sekaligus mendukung upaya pencapaian prioritas pembangunan, salah satunya percepatan penurunan stunting.

Wapres juga meminta pelaku usaha mendorong pengembangan kompetensi dan karir pekerja, optimalisasi teknologi, dan mengedepnkan prinsip inklusivitas.

"Dengan memberi ruang dan kesempatan kerja yang adil bagi perempuan dan penyandang disabilitas serta rekrutmen dengan prioritas tenaga kerja lokal pemanfaatan teknologi dilakukan tidak hanya untuk memaksimalkan produktivitas tapi juga untuk mengelola dampak aktivitas perusahaan pada lingkungan dan masyarakat sekitar," ucap dia.

Baca juga: Mengenal Dana Abadi yang Dijanjikan Gibran Andai Jadi Wapres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com