Semen Indonesia Angkat Buwas Jadi Komisaris Utama

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) merombak jajaran komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung hari ini, Jumat (1/12/2023).

Dalam RUPSLB, pemegang saham sepakat untuk mengangkat Budi Waseso atau Buwas menjadi Komisaris Utama (Komut) sekaligus Komisaris Independen Semen Indonesia. Buwas merupakan Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog.

Adapun Buwas menggantikan posisi Rudiantara, yang turut diberhentikan dengan hormat dalam rapat tersebut.

Baca juga: Semen Indonesia Pasok 80 Persen Semen Untuk Pembangunan di IKN

"Rapat mengukuhkan pemberhentian dengan hormat, Bapak Rudiantara sebagai Komisaris Utama, dan selanjutnya mengangkat Bapak Budi Waseso sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen," ujar Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni dalam keterangannya, Jumat (1/12/2023).

Selain itu, pemegang saham dalam RUPSLB memutuskan pula mengangkat Ratna Irsana sebagai Komisaris Independen Semen Indonesia. Dia menggantikan posisi Arief Prasetyo Adi yang diberhentikan dengan hormat dalam rapat.

Dengan perubahan tersebut maka susunan dewan komisaris dan direksi Semen Indonesia sebagai berikut:

Baca juga: Sektor Infrastruktur Tumbuh, Penjualan Semen Indonesia di Jatim Ikut Naik

Dewan Komisaris

• Komisaris Utama dan Komisaris Independen : Budi Waseso
• Komisaris : Sony Subrata
• Komisaris : Yustinus Prastowo
• Komisaris : Lydia Silvanna Djaman
• Komisaris Independen : Nasaruddin Umar
• Komisaris Independen : Saor Siagian
• Komisaris Independen : Ratna Irsana

Dewan Direksi

• Direktur Utama : Donny Arsal
• Direktur Supply Chain : Yosviandri
• Direktur SDM dan Umum : Agung Wiharto
• Direktur Keuangan dan Manajemen Portofolio : Andriano Hosny Panangian
• Direktur Bisnis dan Pemasaran: Subhan
• Direktur Operasi : Reni Wulandari

Baca juga: Buwas Bilang, Beras Impor dari China demi Berikan Rasa Aman Rakyat

Vita menambahkan, ke depannya perseroan akan terus fokus menjalankan inisiatif-inisiatif strategis untuk peningkatan kinerja sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, khususnya para pemegang saham, serta mencapai operational excellence dan target-target keberlanjutan.

Adapun beberapa inisiatif strategis tersebut yaitu dekarbonisasi melalui instalasi solar panel di unit-unit operasional dan pemanfaatan RDF (refuse-derived fuel) sebagai bahan bakar alternatif di pabrik semen. Lalu optimalisasi pasar ekspor dan mempertahankan kepemimpinan dalam proyek strategis nasional.

"Serta modernisasi ekosistem retail, dan penerapan plant optimizer dan cargo cosolidator untuk efisiensi biaya produksi dan distribusi," kata Vita.

Baca juga: Buwas Luruskan Isu Beras Plastik Beracun yang Diimpor dari China