IHSG Ditutup di Zona Merah, Rupiah Menguat

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada Jumat (1/12/2023). Hal ini berbeda dengan nilai tukar rupiah yang menguat pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.059,9. IHSG melemah 20,8 poin atau 0,29 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.080,74.

Mengutip data RTI, sebanyak 217 saham melaju di zona hijau dan 338 saham di zona merah. Sedangkan 204 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 12,1 triliun dengan volume 31,2 miliar saham.

Baca juga: Mengawali Desember, IHSG dan Rupiah Tertekan

SHUTTERSTOCK/FEYLITE Ilustrasi saham, indeks saham, bursa saham.

Saham top losers yang menekan IHSG di antaranya PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) yang ambles 18,9 persen pada level Rp 2.220 per saham. Kemudian, PT Amman Mineral Indonesia Tbk (AMMN) yang turun 18,05 persen ke level Rp 5.900 per saham.

Dilanjutkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang terkoreksi 8,8 persen menjadi Rp 10.525 per saham.

Sementara itu, beberapa saham top gainers antara lain PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) yang melonjak 25 persen menjadi Rp 1.250 per saham. Kemudian, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang naik 12,3 persen pada posisi Rp 109 per saham.

Dilanjutkan oleh PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang menguat 9 persen dan ditutup pada level Rp 3.490 per saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini 1 Desember, Ini Rekomendasi Sahamnya

Indek saham Asia ditutup bervariasi, dengan kenaikan indeks saham Shanghai Komposit 0,07 persen (1,97 poin) pada posisi 3.031,64, dan Strait Times berada pada level 3.090,31 atau menguat 0,56 persen (17,3 poin).

Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1,25 persen (212,58 poin) pada level 16.830,3, dan indeks Nikkei terkoreksi 0,17 persen (55,3 poin) ke level 33.431,5.