Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Upah Riil Buruh Tani Cenderung Melemah

Kompas.com - 04/12/2023, 12:39 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan catatan terkait tantangan di sektor pertanian.

Amalia mengatakan, salah satu tantangan di sektor pertanian saat ini adalah upah riil buruh tani saat ini cenderung melemah.

"Kalau kita lihat nominal meningkat tapi upah nominal tidak bisa menggambarkan secara persis mengenai tingkat kesejahteraan petani, sementara itu upah riil cenderung menurun," kata Amalia dalam acara Diseminasi Hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap 1 dalam sebuah video di The Ritz Carlton, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Mantan Wamentan: Pendapatan Petani Indonesia Rata-rata Rp 1 Juta, Masih di Bawah UMP

Ilustrasi petani teh, perkebunan teh.SHUTTERSTOCK/SERGII FIGURNYI Ilustrasi petani teh, perkebunan teh.

Amalia mengatakan, tantangan berikutnya adalah sebaran penduduk miskin berdasarkan wilayah paling banyak terjadi di pedesaan.

Menurut dia, kemiskinan di pedesaan tersebut didominasi dari sektor pertanian.

"Misalnya Nias Utara dan tingkat kemiskinan 21,79 persen, ternyata 52,95 persen PDBRB-nya tergantung pada sektor pertanian. Kemudian sebagian besar rumah tangga miskin atau 48,86 persen memiliki sumber penghasilan utaka dari sektor pertanian," ujarnya.

Amalia melanjutkan, tantangan yang masih dihadapi sektor pertanian adalah produktivitas yang lebih rendah.

Baca juga: Negara Agraris Adalah Negara yang Sebagian Besar Penduduknya Bekerja Sebagai Petani

Ia mengatakan, produktivitas di sektor pertanian lebih rendah dibandingkan sektor industri pengolahan.

"Produktivitas pertanian kira-kira hanya satu seperenam dari produktivitas sektor pengolahan," tutur Amalia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com