JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan catatan terkait tantangan di sektor pertanian.
Amalia mengatakan, salah satu tantangan di sektor pertanian saat ini adalah upah riil buruh tani saat ini cenderung melemah.
"Kalau kita lihat nominal meningkat tapi upah nominal tidak bisa menggambarkan secara persis mengenai tingkat kesejahteraan petani, sementara itu upah riil cenderung menurun," kata Amalia dalam acara Diseminasi Hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap 1 dalam sebuah video di The Ritz Carlton, Jakarta, Senin (4/12/2023).
Amalia mengatakan, tantangan berikutnya adalah sebaran penduduk miskin berdasarkan wilayah paling banyak terjadi di pedesaan.
Menurut dia, kemiskinan di pedesaan tersebut didominasi dari sektor pertanian.
"Misalnya Nias Utara dan tingkat kemiskinan 21,79 persen, ternyata 52,95 persen PDBRB-nya tergantung pada sektor pertanian. Kemudian sebagian besar rumah tangga miskin atau 48,86 persen memiliki sumber penghasilan utaka dari sektor pertanian," ujarnya.
Amalia melanjutkan, tantangan yang masih dihadapi sektor pertanian adalah produktivitas yang lebih rendah.
Ia mengatakan, produktivitas di sektor pertanian lebih rendah dibandingkan sektor industri pengolahan.
"Produktivitas pertanian kira-kira hanya satu seperenam dari produktivitas sektor pengolahan," tutur Amalia.
Terakhir, Amalina mengatakan, tatangan yang menjadi perhatian adalah mayoritas latar belakang pendidikan adalah Sekolah Dasar (SD).
Kemudian, berdasarkan usia, sebanyak 58 persen tenaga kerja di sektor pertanian berusia 45 tahun ke atas.
"Oleh sebab itu, ada tren bahwa pekerja di sektor pertanian cenderung menua dan ini merupakan perhatian kita bersama untuk bagaimana mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian," ucap dia.
https://money.kompas.com/read/2023/12/04/123925726/bps-upah-riil-buruh-tani-cenderung-melemah