Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Cari Rp 15,53 Triliun untuk Kembangkan Perusahaan Kecerdasan Buatan

Kompas.com - 07/12/2023, 15:18 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Miliarder Elon Musk berupaya mengumpulkan 1 miliar dollar AS untuk perusahaan kecerdasan buatannya xAI. Angka tesebut setara Rp 15,53 triliun dalam kurs Rp 15.534 per dollar AS.

Dalam sebuah pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), diketahui Musk telah mengumpulkan Rp 135 juta dollar AS dari total dana yang dibutuhkan dan masih memiliki sejumlah perjanjian pembelian.

Dalam sebuah unggahan di akun X pribadinya bulan lalu, Musk juga menginformasikan, investor X Corp yang dibelinya tahun lalu memiliki 25 persen saham xAI.

Baca juga: Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Ilustrasi pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).SHUTTERSTOCK/LOOKER STUDIO Ilustrasi pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).

Adapun, tanggal penjualan pertama saham perusahaan tersebut adalah 29 November 2023.

Sebenarnya, semula Musk termasuk tokoh yang memperingatkan bahwa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dapat menyebabkan kehancuran peradaban.

Namun, pada Juli lalu ia mengumumkan pembuatan xAI dengan menggandeng platform media sosial X, Tesla, dan perusahaan lainnya.

Musk juga sempat mengatakan, kecerdasan buatan akan mengarahkan manusia pada dunia yang membuat orang tidak perlu bekerja. Adapun, penggunaan teknologi AI akan menjadi salah satu bentuk dukungan tertinggi.

Baca juga: Digitalisasi dengan Solusi AI Makin Dilirik Pengusaha untuk Kembangkan Bisnis

"Kemungkinan besar AI akan menjadi kekuatan yang membawa kebaikan, tetapi kemungkinan terjadinya hal buruk bukan nol persen,” kata dia dikutip dari CNN, Kamis (7/12/2023).

Pengembangan AI oleh Musk sendiri sebenarnya telah diinisiasi melalui Tesla yang mengembangakan mobil dan robot tanpa pengemudi di masa depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com