Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mau Merger AP I dan AP II, Apa Untungnya buat BUMN?

Kompas.com - 09/12/2023, 15:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian BUMN berencana menggabungkan PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I dan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II. Merger dua perusahaan pengelola bandara ini dinilai dapat mendorong efisiensi.

Pengamat BUMN dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mengatakan, merger menjadi salah satu strategi yang bisa ditempuh korporasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Terutama pada korporasi yang memiliki lini bisnis serupa.

"AP I dan AP II memiliki line of business yang sama. Jadi aksi korporasi merger antara dua BUMN ini bisa dilakukan dengan background tadi (efisiensi dan produktivitas)," ujarnya kepada Kompas.com dikutip Sabtu (9/12/2023).

Baca juga: Erick Thohir Rombak Direksi AP II, Muhammad Awaluddin Tak Lagi Jadi Dirut

Ia mengatakan, efisiensi bisa dilakukan AP I dan AP II dengan melakukan konsolidasi dalam pengadaan (procurement), sehingga biaya per unit bisa lebih murah. Selain itu, sharing service juga bisa dijalankan bersama.

Kemudian dari sisi pendapatan bisa ditingkatkan dengan membuat fokus bisnis menjadi lebih baik. Menurutnya, overlapping business jadi bisa dikurangi dengan dilakukannya penggabungan.

"Perusahaan bisa fokus pada produk yang daya saingnya memang bagus," kata Toto.

Baca juga: Angkasa Pura I dan II Dimerger, Erick Thohir Pastikan Tidak Ada PHK Karyawan

Lebih lanjut, ia bilang, salah satu langkah merger yang sudah cukup berhasil dilakukan pemerintah yakni PT Pelabuhan Indonesia (Persero) pada Oktober 2021.

Penggabungan BUMN pelabuhan itu disebut-sebut telah memperbaiki kinerja Pelindo. Tercatat, pada tahun 2022 atau setahu pasca merger, Pelindo telah melakukan efisiensi dan optimalisasi senilai Rp 1,3 Triliun

"Misal kayak merger BUMN Pelindo yang di klaim sudah menghasilkan kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan saat mereka masih berdiri sendiri (stand alone)," jelas dia.

Baca juga: Ini Strategi Jitu Angkasa Pura II Lepas dari Jerat Kerugian Triliunan Rupiah Sepanjang Pandemi Covid-19

Adapun rencana merger AP I dan AP II ini sudah mencuat sejak Juni 2020 lalu. Kini isu penggabungan BUMN pengelola bandara semakin gencar, di mana Kementerian BUMN sudah mulai melakukan penjajakan untuk merealisasikan aksi korporasi tersebut.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, setidaknya pihaknya membutuhkan waktu 3 bulan untuk memulai proses merger antara AP I dan AP II. Ia pun memastikan merger tidak akan mengakibatkan pengurangan karyawan.

"Mengenai Angkasa Pura memang ini rencana perlu 3 bulan, jadi tahun ini sudah ada penjajakan awal,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Senayan, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Baca juga: AP I Layani 6 Juta Penumpang pada Oktober 2023, Naik 25 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com